Mandor SPBU Pertamina Negeri Lama, “Di Surat Rekomendasi, Tidak Ada Jumlah Kuota Minyak Solar Subsidi Untuk Nelayan 18 Maret, 2025

Kamis, 20 Maret 2025 - 08:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: SPBU Pertamina Negeri Lama

mitramabes. com Labuhanbatu

Mandor SPBU Pertamina Negeri Lama Kecamatan Negeri Lama Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, bermarga Manurung, mengatakan, didalam surat Rekomendasi tidak ada disebutkan jumlah kuota minyak subsidi Pemerintah di SPBU Pertamina Negeri Lama untuk nelayan Sungai Berombang Kecamatan Panai Hilir Kabupaten Labuhanbatu.

“Surat rekomendasi yang diberikan oleh Ketua HNSI P Saragih kepada SPBU tidak ada disebutkan berapa jumlah kuota untuk jatah para nelayan tangkap ikan. Tidak  disebutkan 8 ton atau 4 ton untuk jatah Nelayan Tangkap Perikanan, kalau ada tunjukkan sama saya pak “, ucap Manurung, Selasa (18/03/2025)

Dikatakan Manurung, minyak solar subsidi yang dikirim dari pemerintah tidak ada kuota khusus untuk nelayan. “Kami jual semuanya khusus untuk umum dengan harga subsidi, baik truk angkutan, motor pribadi, kenderaan roda dua dan lainnya semua masyarakat.
“Kalau adapun untuk nelayan perikanan, sisa dari angkutan truk tangki pertamina itu lah kita berikan kepada nelayan dengan harga subsidi, kalau khusus jatah minyak solar subsidi untuk nelayan di SPBU tidak. Tanya saja Ketua HNSI berapa ton jatah mereka rupanya untuk nelayan “, ucap Manurung.

Sewaktu disinggung tentang mafia pemain minyak solar bersubsidi pemerintah, didaerah Negeri Lama yang berjarak 1 km dari SPBU, insial H dan R. Manurung diam dan enggan menjawab, “Tidak ada suruhan sama mereka”, bilangnya.

Pasalnya, sebelumnya, ketua himpunan nelayan seluruh Indonesia (HNSI) Sei Berombang Kecamatan Panai Hilir Kabupaten Labuhanbatu P Saragih, sebelumnya mengungkapkan bahwa jatah minyak solar bersubsidi Pemerintah yang diperuntukan bagi ribuan nelayan tangkap perikanan di Sei Berombang Kecamatan Panai Hilir, kurang minyak solarnya yang diambil dari SPBU Pertamina cabang Negeri Lama Kecamatan Negeri Lama Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara.

” Minyak solar kita yaitu solar untuk nelayan, di kurangi SPBU Pertamina cabang negeri lama. yang biasa 8 ton. kini tinggal 4 ton. Pening kita bagi minyaknya pada nelayan yang jumlahnya ribuan ,” beber P Saragih kepada wartawan, kemaren di.Sei Berombang.

P Saragih menyampaikan lagi, jadi apa gunanya surat rekomendasi Pemkab Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara kepada HNSI dan kalau tidak ada jatah minyak solar bersubsidi pemerintah tersebut yang diperuntukkan bagi para nelayan untuk apa surat rekomendasi dari Pemerintah ini, ungkap P Saragih.

Penulis : Erikson Nainggolan & Sukimin

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Serah Terima Barang Inventaris IPSI Pengurus Lama Sanidin S.Ag ke Pengurus Baru H. Riskon Fabiansyah, SH
33 Personel Gabungan Polres Pagar Alam Amankan Kegiatan Aktivasi Gerakan Wisata Bersih Kota Pagar Alam
Acara Syukuran HUT Ke-80 Korps Brimob Polri Tahun 2025 di Mako Batalyon B Tebing Tinggi
Sungguh Tragis Nasib Penderes Kebun Tanah Raja yang Diduga Ditipu Oleh Pihak Management Kebun Tanah Raja. 
Menteri Pertanian RI Lakukan Titik Tanam Perdana Kelapa, Resmikan Launching Program GEMERLAP di Kepulauan Selayar
Rekan Sesama Wartawan Panjatkan Doa untuk Kesembuhan Ibunda Trimo Riadi
Tekab 308 Presisi Polres Lampung Tengah Ungkap Kasus Curas di Perkebunan PT GGF
Perkuat Teritorial dan Ketahanan Pangan, Pangdam XXI/Radin Inten Hadiri Apel Dansatkowil 2025

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 20:16 WIB

Serah Terima Barang Inventaris IPSI Pengurus Lama Sanidin S.Ag ke Pengurus Baru H. Riskon Fabiansyah, SH

Sabtu, 15 November 2025 - 17:16 WIB

33 Personel Gabungan Polres Pagar Alam Amankan Kegiatan Aktivasi Gerakan Wisata Bersih Kota Pagar Alam

Sabtu, 15 November 2025 - 16:46 WIB

Acara Syukuran HUT Ke-80 Korps Brimob Polri Tahun 2025 di Mako Batalyon B Tebing Tinggi

Sabtu, 15 November 2025 - 13:12 WIB

Sungguh Tragis Nasib Penderes Kebun Tanah Raja yang Diduga Ditipu Oleh Pihak Management Kebun Tanah Raja. 

Sabtu, 15 November 2025 - 12:14 WIB

Menteri Pertanian RI Lakukan Titik Tanam Perdana Kelapa, Resmikan Launching Program GEMERLAP di Kepulauan Selayar

Berita Terbaru