Bengkalis Rupat MBS Pemkab Bengkalis lewat Dinas PU telah bekerja keras untuk memperbaiki fasilitas jalan di Daerah Rupat – Rupat Utara, tidak tanggung tanggung untuk perbaikan di kucurkan Dana miliaran Rupiah, untuk memperbaiki jalan lintas protokol di seluruh pulau Rupat Ini, termasuk jalan menuju Titi akar yang sedang dalam perbaikan maksimal, dan mendapat perhatian khusus dari Pemda Bengkalis.
Terlihat jelas dengan kesungguhan pemkab dan PU bekerja dan menerima inspirasi dari masyarakat tentang hal Perbaikan Infrastruktur jalan tersebut.
Namun sayangnya pekerjaan tersebut sering di ambil kesempatan oleh para pengusaha yang tidak bertanggung jawab,
Bahkan kadang para pengusaha tidak pernah memandang akan Fisik jalan yang di lalui dengan tonase yang di anggap terlalu berlebihan di muat di mobil pengangkutan mereka.
Sama seperti hari ini Rabu ( 07 juni 2023) dua buah mobil truk colt disel yang diduga over kapasitas, dengan muatan yang berlebihan, terlihat terjadi di daerah Dusun Sungai Bantal, Desa Hutan panjang. Dua buah mobil tersebut terpuruk di badan jalan sehingga membuat para pengguna jalan banyak yang terganggu saat melewati jalan tersebut.
Salah satunya saat Anggota Dewan Perwakilan Kabupaten Bengkalis Fery Situmeang beserta rombongan yang ingin melintasi jalan untuk menghadiri undangan keluarganya, tidak bisa melewati jalan perihal terhalang mobil truk yang terpuruk di tengah tengah jalan tersebut,
terlihat salah satu mobil yang bermuatan pakan ikan membongkar sebagian muatannya, nampak jelas anggota Dewan tersebut ikut mendorong mobil truk untuk bisa keluar dari tempat di mana mobil tersebut terpuruk, agar memperlancar perlintasan kendaraan.
Salah satu sopir mobil yang terpuruk saat di tanyai oleh pihak media berapa tonase muatan mobil tersebut dia menyebutkan sebanyak 8 ton, muatan pakan tersebut milik salah satu pengusaha tambak udang, terang supir itu lagi.
Sementara itu seorang pegawai Perikanan dari kecamatan Rupat Utara Kadir, yang tidak ada hubungan dengan pertanyaan pertanyaan tersebut langsung menimbrung dan memgatakan “jangan tanya satu aja tanya juga mobil yang lain”.mendapat intervensi yang tiba tiba tersebut, Pihak wartawan menjawab dengan mengatakan “jangan intervensi pekerjaan kami, siapa yang mau kami tanya itu hak kami”
Seperti yang diketahui bersama tambak udang yang berada di Rupat Utara di bawah pengawasan Dinas Perikanan tersebut.
Selanjutnya perang mulutpun terjadi antara wartawan dengan pegawai tersebut, “berapa dana yang di keluarkan oleh pemkab bengkalis guna menjaga jalan tersebut” tanyanya dengan nada yang terlihat tak senang, .Seolah olah Dinas PU tidak bekerja, Ketika di pertanyakan pihak wartawan berapa kapasitas tonase jalan yang bisa di lewati mobil truk , dia memilih bungkam, Dia juga berkali kali berkomentar pihak wartawan membentak dirinya, pihak media mengatakan itu bukan perkataan membentak hanya beliau yang tidak bisa menerima kenyataan bahwa dirinya telah pun bersalah karena tidak mau menerima mobil pakan ternaknya di persalahkan media atas kejadian tersebut, yang di ketahui beliau juga memiliki kolam tambak udang bersamaan dengan pengusaha yang dibawakan oleh mobil tersebut. Secara kuat dugaan bahwa sebagian besar pakan tersebut juga miliknya, cuma menggunakan nama pengusaha menutupi dirinya.
Salah satu sopir mobil sembako yang hadir juga yang kenal dengan beliau berkomentar amat di sayangkan petugas sekelas penyuluh mengintervensi kerja wartawan. Apa lagi seorang pejabat publik. Seharusnya beliau sadar akan di mana kesalahan beliau, Dengan mobil yang Over kapasitas muatan, yang seharusnya dengan tidak menyalahkan pihak mana pun.
” Sedari awal bang bapak itu seolah olah ada menyalahkan seseorang, Dan saya kenal betul dengan bapak itu orang dari Dinas Perikanan Kecamatan Rupat utara. Dia merasa dinas PU tidak bekerja dan menyalahkan yang lain, sebenarnya mobil itu yang over muatan hingga terpuruk memperparah.
Editor SUKMA NUBERI/INDRA MIKA
