Mitramabes.com | Sintang, Kalbar – Aipda Syamsuri, anggota Polres Sintang, menunjukkan kepedulian luar biasa terhadap pelestarian sejarah dengan rela mengeluarkan dana pribadi untuk membangun kembali serta memperbaiki situs sejarah Kerajaan Sepauk yang terbengkalai di Dusun Batu Belian, Desa Tanjung Ria, Kecamatan Sepauk.
Situs yang direhabilitasi (diperbaiki)adalah Area Situs Kuta Raja Makam Raja dan Keluarga, yang tidak hanya memiliki makam, tetapi juga bekas pemandian permaisuri raja serta istana kerajaan Sepauk. Kerajaan Sepauk, yang merupakan cikal bakal Kesultanan Sintang, memiliki nilai sejarah yang penting bagi masyarakat setempat.
Dengan semangat gotong royong, Aipda Syamsuri bekerja sama dengan Kepala Desa Tanjung Ria, tokoh adat, dan masyarakat setempat untuk melakukan rehabilitasi. Pekerjaan yang dilakukan termasuk membersihkan area situs, membangun gerbang, memperbaiki makam, dan membangun akses jalan yang memudahkan masyarakat. Salah satu hasil yang paling dirasakan warga adalah pembangunan jalan alternatif yang sangat berguna ketika banjir melanda.
Aipda Syamsuri menjelaskan bahwa revitalisasi ini merupakan bentuk tanggung jawab dan kepeduliannya terhadap pelestarian sejarah. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah. Situs ini menyimpan cerita penting tentang salah seorang pemimpin Sepauk, Raja Muda Laksamana Elang Laut, yang memimpin suku-suku dalam perjanjian Tumbang Anoi,” ujarnya.
Sebagai putra daerah Sepauk, Aipda Syamsuri merasa sangat terpanggil untuk berkontribusi dalam pelestarian warisan sejarah daerahnya. “Saya ingin anak cucu kita mengenal dan menghargai sejarah ini. Sebagai anggota Polri, saya merasa punya tanggung jawab untuk mengayomi masyarakat dan memberikan yang terbaik untuk daerah asal,” tambahnya.
Syamsuri juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, kepala desa, dan jajaran yang telah membantu dalam proses revitalisasi ini. “Saya hanya bisa seperti ini berkat dukungan masyarakat dan tentu saja sebagai anggota Polri, saya wajib mengabdi untuk masyarakat,” tutupnya. (Tio*)