example banner

Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Bendungan Caplokan Indramayu

INDRAMAYU, Mitramabes.com – Warga Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, dikejutkan oleh penemuan sesosok mayat perempuan yang mengapung di Bendungan Caplokan. Korban diketahui berinisial A, seorang warga dari Desa Karangasem, Blok Lohdoyong, Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu.

Penemuan ini berawal dari laporan keluarga yang kehilangan korban sejak sehari sebelumnya. Setelah pencarian intensif yang melibatkan kepolisian, Koramil, aparat desa, serta tim Basarnas, jasad korban akhirnya ditemukan di perairan bendungan pada Senin pagi, 10 Maret 2025.

Dama, menantu korban, menjelaskan bahwa almarhumah memiliki kebiasaan pergi ke kebun sejak pagi hari.

“Beliau biasa berangkat jam 6 pagi dan pulang sekitar Dzuhur. Kebunnya memang berada di dekat sungai,” ungkapnya.

Namun, pada hari kejadian, korban tidak kembali hingga sore, membuat keluarga khawatir dan mulai melakukan pencarian di sekitar kebun dan sungai tempatnya biasa beraktivitas. Karena tak menemukan tanda-tanda keberadaan korban, mereka akhirnya melaporkan kejadian ini kepada aparat desa dan pihak berwenang.

Camat Terisi, Mohamad Mulya Setiawan, menyatakan bahwa sejak menerima laporan, pihaknya segera berkoordinasi dengan kepolisian, Koramil, serta tim Basarnas untuk melakukan pencarian.

“Kami langsung bergerak setelah laporan masuk. Awalnya, pencarian dilakukan di sekitar lokasi korban biasa beraktivitas, tapi karena tidak ditemukan, kami meminta bantuan Basarnas,” jelasnya.

Setelah upaya pencarian yang intens, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Bendungan Caplokan pada Senin pagi.

“Alhamdulillah, korban sudah ditemukan. Selanjutnya, proses akan ditangani oleh kepolisian dan keluarga korban,” tambah Camat Terisi.

Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kematian korban, apakah murni kecelakaan atau ada faktor lain yang perlu ditelusuri lebih lanjut.

Menanggapi kejadian ini, Camat Terisi mengimbau warga agar lebih waspada, terutama di musim hujan ketika debit air bisa meningkat secara tiba-tiba.

“Kami sudah memasang peringatan di beberapa titik agar masyarakat lebih berhati-hati. Arus sungai bisa berubah dengan cepat dan berisiko bagi mereka yang beraktivitas di sekitarnya,” ujarnya.

Ia juga mengajak warga untuk saling mengingatkan dan segera melapor jika ada kejadian serupa agar dapat ditangani lebih cepat.

Penemuan mayat di Bendungan Caplokan ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada, terutama saat beraktivitas di dekat perairan. Keluarga korban kini masih dalam suasana berduka atas kehilangan almarhumah yang dikenal sebagai sosok pekerja keras.

Dengan kejadian ini, diharapkan pemerintah daerah bisa meningkatkan upaya pencegahan, seperti memasang lebih banyak tanda peringatan di lokasi-lokasi rawan. Semoga insiden serupa tidak terulang di masa depan, dan warga lebih berhati-hati terhadap risiko yang ada di lingkungan sekitar.

(Abid/Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *