Tebing Tinggi, Mitra Mabes, Pemerintah Kota Tebing Tinggi menggelar talk show dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 di Aula Bappeda Kota Tebing Tinggi. Acara ini dipimpin oleh Kepala Bappeda Kota Tebing Tinggi Erwin, hari Selasa 11 Pebruari 2025 pukul 09.00 Wib – 11.00 Wib, serta
menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai bidang untuk memberikan perspektif mengenai pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
Hadir dalam diskusi tersebut Ketua Asosiasi Pedagang Keliling (Aspek), Ridwan Tanjung, yang mewakili suara para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM), serta Ahmad Fahrudin, seorang praktisi infrastruktur dari Deli Serdang, yang memberikan pandangan teknis mengenai tantangan dan peluang pembangunan sarana transportasi dan fasilitas umum di daerah tersebut.
Selain itu, akademisi dari Universitas Sumatera Utara juga turut serta dalam memberikan kajian berbasis data dan penelitian terkait dampak infrastruktur terhadap daya saing ekonomi di Kota Tebing Tinggi.
Diskusi ini menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur yang tidak hanya berorientasi pada proyek fisik semata, tetapi juga mempertimbangkan manfaat langsung bagi masyarakat,
terutama para pelaku usaha kecil. Beberapa topik yang dibahas antara lain perbaikan akses jalan utama untuk mendukung mobilitas barang dan jasa, ketersediaan ruang usaha yang layak bagi pedagang kecil, serta optimalisasi kawasan strategis ekonomi guna meningkatkan daya beli masyarakat dan pertumbuhan usaha lokal.
Dalam sesi diskusi, Ketua Aspek, Ridwan Tanjung, mengungkapkan harapannya agar rencana pembangunan ke depan lebih berpihak kepada pelaku usaha kecil.
*”Kami, para pedagang keliling, sangat merasakan dampak dari kondisi infrastruktur yang belum sepenuhnya mendukung aktivitas ekonomi.
Jalan-jalan yang rusak, minimnya tempat singgah yang memadai, serta terbatasnya ruang usaha yang terjangkau menjadi kendala utama bagi kami. Oleh karena itu, kami berharap RKPD 2026 dapat lebih memperhatikan kebutuhan kami dengan memastikan pembangunan infrastruktur yang benar-benar inklusif dan bermanfaat langsung bagi pelaku usaha kecil,”* ujar Ridwan.
Lebih lanjut, ia juga menekankan perlunya keterlibatan aktif para pelaku usaha dalam setiap tahap perencanaan dan evaluasi kebijakan pembangunan agar solusi yang diambil benar-benar sesuai dengan kondisi di lapangan.
*”Kami sangat mengapresiasi adanya forum seperti ini, di mana kami bisa menyampaikan aspirasi secara langsung. Namun, lebih dari itu, kami berharap ada tindak lanjut nyata dari hasil diskusi ini agar program pembangunan ke depan benar-benar berdampak positif bagi kesejahteraan kami semua,”* tambahnya.
Talk show ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha dalam membangun Kota Tebing Tinggi yang lebih maju dan berdaya saing.
Dengan infrastruktur yang lebih baik dan kebijakan yang berpihak pada masyarakat, pertumbuhan ekonomi daerah dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi seluruh warga.
( Heryanto)
