Mitra Mabes Empat Lawang ,menangapi pemberitaan disalah satu media yang memberitakan oknum kepala Desa’ batu pance kecamatan Tebingtinggi kabupaten Empat Lawang tidak transparan dan mark up Dana Desa’ tahun 2023 ,
Agung kepala Desa’ batu pance angkat bicara..
Saat di kompirmasi melalui Sambungan telpon agung megatakan kalau sekarang posisi dia lagi di Palembang insaallah Senin saya pulang…
Megenai pemberitaan yang mengaitkan kalau saya tidak transparan dan mark up Dana desa itu tidak benar kalaupun memang ada informasi dari narasumber tolong jelaskan siapa narasumber nya dan berdasarkan apa dia bisa menuduh saya seperti itu
Terus terang pak saya akui sebagai manusia tidak mungkin semua warga saya senang dengan saya mungkin itu pemikiran segelintir warga yang kurang puas dengan kepemimpinan saya itu saya rasa lumrah dan wajar namanya juga manusia..
Tapi alangkah baik nya temui saya langsung dan bicara baik baik apa dan dimana letak kesalahan saya,bukan Serta Merta naik berita Tampa kompirmasi dengan saya lagi. Ujarnya pak kades Agun Saputra ,
Masih kata pak Kades agung Saputra ,,kalaupun saya Mark up Dana Desa’ seperti yang dituduhkan tidak mungkin saya bisa melakukan pencairan dana Desa’, bukan kan sebelum melakukan pencarian ada tim verifikasi dari kecamatan Serta pendamping Desa’ tentu mereka tidak mau menerima kalaupun ada satu item yang dianggap fiktif belum lagi pengajuan di DPMD kalau SPJ tidak lengkap dan tidak sesuai fisik mana mungkin pengajuan kami bisa di ACC mereka.
Jadi harapan saya selaku kepala Desa batu pance mari kita bangun Desa’ kita saya sangat senang menerima kritik dan saran yang tujuan untuk memajukan kesejahteraan desa batu pance bukan mengkritik untuk menjatuhkan ucap Kepala Desa agung Saputra
Sekali lagi saya selaku kepala Desa batu pance mengharapkan kerjasama yang baik kalau pun masih belum puas juga silahkan main keruma saya pintu rumah terbuka lebar mari kita kompirmasi kan masalah ini biar jelas supaya menghilangkan asumsi masyarakat terhadap berita ini…
Menangapi maraknya pemberitaan tentang penggunaan Dana Desa’ oleh media, Kabed investigasi Persatuan Wartawan duta pena Indonesia (Pwdpi )Sumsel angkat bicara..
Seperti nya sekarang ini Kepala Desa’ jadi sasaran empuk buat pemberitaan, bermodal kan impormasi sepihak dari warga dan data Yang diambil dari aplikasi jaga Tampa kroscek kebenaran Serta bukti dilapangan langsung naik berita ini saya rasa tidaklah etis kebenaran nya..
Satu lagi penilaian saya selaku ( Pwdpi ) persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia Setiap pemberitaan tentang kepala Desa’ selalu dijadikan kesempatan untuk menakuti oknum kepala Desa’ pada akhirnya bermuara ke mediasi dan damay ada juga terkadang jadi ajang bisnis menawarkan kerjasama baik bentuk barang maupun propil Desa’ jadi saya nilai setiap pemberitaan selalu dijadikan dasar untuk menarik minat kepala Desa’ agar mau bekerja sama.
Saya tidak munafik dan juga tidak melarang tetapi sebaik nya sebelum naik berita tentang kepala Desa’ alangkah etis nya kalau kompirmasi dulu Dengan oknum kepala Desa’ bersangkutan agar pemberitaan jadi berimbang dan pembaca bisa mengerti apa dan dimana letak salah nya jangan langsung memvonis oknum tersebut yang belum tentu kebenarannya dan Yang lebih penting lagi selaku awak media harus tau poksi nya jangan selaku media tidak tau apa poksi ucap Kabid Investigasi (Pwdpi Sumsel ) kepada awak media ,Di Konpirmasi dulu Cek Kebenaran Di Lapangan ,
Kabid PWDPI Sumsel