Mentri Desa : Wartawan BODREK Dan LSM Abal Abal Dianggab Sebagai Pemeras Para Kades.

Minggu, 2 Februari 2025 - 03:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Desa Soroti Pemerasan Dana Desa, Namun Korupsi  Luput dari Pengawasan .

Mitra Mabes,  – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Yandri Susanto, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap praktik pemerasan yang diduga dilakukan oleh oknum wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terhadap aparat desa. Dalam acara sosialisasi yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube resmi Kementerian Desa pada 1 Februari 2025, Yandri menegaskan bahwa praktik ini menghambat program pembangunan desa.

Menurutnya, sejumlah oknum meminta uang kepada aparat desa dengan dalih tertentu, bahkan bisa mencapai ratusan juta rupiah jika terjadi di banyak wilayah. “Bayangkan kalau ada desa yang dimintai Rp3 juta, satu oknum bisa mengantongi ratusan juta. Ini sudah kelewatan,” ujarnya.

Untuk menertibkan praktik tersebut, Yandri meminta kepolisian dan kejaksaan turun tangan. “Kalau perlu, tangkap saja oknum-oknum seperti ini,” tegasnya.

Sebagai langkah pencegahan, Kementerian Desa meluncurkan aplikasi “Jaga Desa”, yang memungkinkan masyarakat dan aparat desa melaporkan dugaan pemerasan atau penyimpangan anggaran secara langsung.

Publik Kritisi Fokus Menteri: Korupsi Dana Desa Juga Harus Dibongkar!

Pernyataan Menteri Desa menuai respons kritis dari berbagai pihak. Banyak yang menilai bahwa pemerintah tidak boleh hanya fokus pada pemerasan, tetapi juga harus lebih serius dalam memberantas korupsi dalam pengelolaan dana desa.

Beberapa langkah yang diusulkan publik untuk meningkatkan transparansi anggaran desa meliputi:

1. Audit terbuka yang bisa disaksikan langsung oleh masyarakat dan dipublikasikan secara luas.

2. Laporan pertanggungjawaban keuangan desa harus mudah diakses warga dan dipampang di papan informasi desa.

3. PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) wajib transparan dalam menyediakan data penggunaan anggaran.

4. APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) harus bertindak independen tanpa ada intervensi atau konspirasi penyalahgunaan anggaran.

Selain itu, kritik juga muncul terkait dugaan penyebab pemerasan yang disorot Yandri. Banyak pihak menilai bahwa praktik ini tidak berdiri sendiri, melainkan seringkali dipicu oleh kurangnya transparansi dan dugaan penyimpangan dalam pengelolaan dana desa.

“Jangan hanya menyalahkan wartawan dan LSM. Kalau pengelolaan dana desa benar-benar transparan, tidak ada celah untuk praktik seperti ini,” ujar seorang aktivis.

Faktanya, banyak laporan media yang mengungkap kasus penyalahgunaan dana desa, bahkan secara terang-terangan melanggar aturan. Ini menjadi bukti bahwa keterbukaan informasi publik harus ditegakkan sebagai tameng utama dalam melawan korupsi.

Sebelumnya, pada Desember 2024, Kementerian Desa telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kejaksaan Agung untuk memperketat pengawasan dana desa. Namun, efektivitas kerja sama ini masih menjadi pertanyaan jika keterbukaan informasi publik sesuai undang-undang nomor 14 tahun 2008 belum sepenuhnya diterapkan.

Masyarakat diimbau untuk aktif mengawasi dana desa dan melaporkan setiap indikasi penyimpangan atau pemerasan. Tanpa pengawasan publik yang ketat, dana desa berisiko terus disalahgunakan dan tidak sepenuhnya bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat.

Mbs Kaltim.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Polsek Tambusai Utara Berhasil Bekuk , Pelaku PENIPUAN 1,2 M Untuk Meluluskan calon Bintara Polri
Polsek Kandis Ungkap Kasus Pencurian dengan Kerugian Rp100 Juta Lebih, Seorang Pelaku Diamankan
LSM KCBI Geram !! Diduga Pemalsuan Surat Tanah Dilakukan Kades Salawangi, Camat Tanjung Sari Bungkam.*
Bupati Humbahas Hadiri Wisuda ke-XXII IT Del: Kampus II di Pollung Segera Rampung, Pascasarjana AI Dibuka.
Wabup Samosir Dukung Kehadiran Koperasi Merah Putih Sebagai Upaya Percepatan Pembangunan Ekonomi Desa
TRAIL OF THE KINGS DIGELAR OKTOBER, WABUP MINTA KESIAPAN DAN KERJASAMA SELURUH STAKEHOLDER 
Hadiri Peringatan Hari Tani Nasional , Pemkab Tapanuli Utara Tegaskan Sektor Pertanian sebagai Pusat Perhatian Pembangunan Daerah.
Kekerasan Terhadap Pers: Debt Collector ACC Hantam Wartawan di Depan Kantor, Demokrasi Dilecehkan

Berita Terkait

Minggu, 21 September 2025 - 13:51 WIB

Polsek Tambusai Utara Berhasil Bekuk , Pelaku PENIPUAN 1,2 M Untuk Meluluskan calon Bintara Polri

Minggu, 21 September 2025 - 11:52 WIB

Polsek Kandis Ungkap Kasus Pencurian dengan Kerugian Rp100 Juta Lebih, Seorang Pelaku Diamankan

Sabtu, 20 September 2025 - 20:24 WIB

LSM KCBI Geram !! Diduga Pemalsuan Surat Tanah Dilakukan Kades Salawangi, Camat Tanjung Sari Bungkam.*

Sabtu, 20 September 2025 - 18:19 WIB

Bupati Humbahas Hadiri Wisuda ke-XXII IT Del: Kampus II di Pollung Segera Rampung, Pascasarjana AI Dibuka.

Sabtu, 20 September 2025 - 17:24 WIB

Wabup Samosir Dukung Kehadiran Koperasi Merah Putih Sebagai Upaya Percepatan Pembangunan Ekonomi Desa

Berita Terbaru