INDRAMAYU, Mitramabes.com – Piket Siaga Polsek Kandanghaur bersama Unit II TIPIDTER Reskrim dan Inafis Polres Indramayu melakukan evakuasi terhadap seorang perempuan yang ditemukan meninggal dunia terapung di Laut Samboja, Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.
Korban diketahui bernama Ita Dewi, (40) warga Desa Larangan, Blok Ceplik Timur RT 12 RW 02, Kecamatan Lohbener.
Menurut informasi yang didapat, korban diketahui merupakan seorang ibu rumah tangga dengan riwayat penyakit keterbelakangan mental.
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kapolsek Kandanghaur, AKP Surahmat, membenarkan kejadian ini.
“Korban ditemukan pertama kali oleh saksi Dulkamid yang sedang melintas di tepi laut dan melihat sosok mayat terapung. Saksi kemudian menghubungi Jaenal, yang langsung melapor kepada kepolisian yang sedang patroli,” ujar AKP Surahmat didampingi Kasi Humas Polres Indramayu Iptu Junata, Jumat (17/1/2025)
Evakuasi dilakukan dengan bantuan masyarakat nelayan setempat.
Petugas menemukan tas milik korban yang berisi kartu identitas berupa BPJS Kesehatan. Setelah berkoordinasi dengan Polsek Lohbener, keluarga korban didampingi Bhabinkamtibmas Desa Larangan membenarkan bahwa korban adalah anggota keluarga mereka.
Menurut keterangan keluarga, sebelum kejadian korban sempat meminta uang kepada suaminya untuk membeli bubur dan berpamitan pergi. Pihak keluarga juga menyampaikan permohonan agar tidak dilakukan otopsi.
“Kami menghormati permintaan keluarga yang menolak otopsi dan merasa bersyukur atas kerja sama semua pihak dalam menemukan korban,” tambah AKP Surahmat.
Dari hasil pemeriksaan sementara, korban diperkirakan meninggal dunia sekitar dua jam sebelum ditemukan. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk penanganan lebih lanjut.
Kapolsek Kandanghaur mengimbau kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan anggota keluarga dengan kondisi khusus agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami berharap kejadian serupa tidak terulang lagi, dan masyarakat selalu menjaga keselamatan anggota keluarganya,” pungkasnya.
(Abid)
