Suka Makmue- Mitra Mabes. Com” Ratusan Non ASN atau tenaga Honorer dari berbagai instansi sekabupaten Nagan Raya lakukan orasi damai di depan gedung terhormat DPRK Nagan Raya, Senin 13 Januari 2025
Para orasi Non ASN menuntut kesetaraan untuk bisa direkrut sebagai aparatur sipil negara berstatus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja ASN PPPK, karena keberadaan mereka sama penti dengan para guru PNS dan ASN di dinas kesehata dan ASN di berbagai instansi tersebut.
Ratusan para Honorer yang melakukan orasi di gedung dewan menuntut agar mereka bisa diangkat sebagai Aparatur Sipil Negeri ( ASN) berstatus pegawai pemerintah, menurutnya kami mengabdi ada yang sudah puluhan tahun namun hingga kini kami masih terus menjadi pegawai honor, dan mereka menuntut Parak P3K siluman untuk segera ditindak” Katanya
Tepat pada pukul 09, 20 wib ketua DPRK serta wakil dan anggota temui para unjuk rasa, para unjuk rasa pun bersorak gembira, pada kesempatan itu ketua DPRK Nagan Raya Muhammad Rizky Ramadhan berikan apresiasi kepada ratusa pegawai honorer yang melakukan unjuk rasa, dia mengatakan bahwa pihak kami sebagai wakil rakyat tetap akan mendengarkan dan menyakiti aspirasi masyarakatnya karena kami bisa duduk di gudung rakyat karena rakyat maka dari itu akan memperjuangkan hak saudara” ungkapnya
Di tempat yang sama wakil DPRK penyampaian wakil II DPRK DR, Said Syahrul Rahmat bahwa kami sebagai wakil rakyat yang sudah di pilih oleh rakyat tentu kami bersenergi untuk mendengar dan akan memperjuangkan aspirasi rakyatnya” Ujarnya
dalam hal itu dewan memintak beberapa perwakilannya untuk bisa masuk keruang rapat dewan guna untuk melakukan sering atau negoisasi, akhirnya para orasi pun memilih 10 Oran perwakilannya untuk dilakukan negoisasi.
Menurut kepala BKPSDM Irhas mengungkapkan dari surat edaran menteri SDM bahwa bagi yang belum di angkat menjadi P3K tetap di anggarkan tidak ada pemutusan hubungan kerja tetap akan di usulkan anggaran tersebut” Terangnya.
Dari hasil pertemuan di ruang rapat dewan para perwakilan menyampaikan 5 Poin Tuntutan dari hasil negoisasi akhirnya dewan membentuk Tim ferivikasi yang di ketuai oleh Ketua Komisi sedangkan anggota tim terdiri dari sekda, para asisten, para honorer dan dari BKPSDM, hasil temuan itu nantinya sampaikan ke ketua tim tersebut” kata wakil ketua II DPRK Nagan Raya DR Said Syahrul Rahmat
Menurut Koordinator aksi Punna Mohram saat di wawancarai usai orasi di lantai bawah mengatakan bahwa mereka mendesak agar tenaga Honor untuk di angkat sebagai Aparatur Sipil Negeri ( ASN) atau pegawai negeri sipil ( PNS) atau pegawai negeri sipil ( PNS) tanpa, tes. Mereka meminta untuk di perhatikan secara adil, karena ada berapa honorer sebagai titipan 2 bulan dan 3 bulan sudah di angkat menjadi P3K.
Harapan kita adalah untuk di revisi UU ( ASN) tersebut, harus ada pengangkatan otomatis bagi honorer menjadi PNS tanpa tes, mengingat masa pengabdian para teman- teman honorer yang sudah puluhan tahun, kami yang menuntut untuk pengangkatan P 3 k malah kami diancam akan di PHK” Ujar Koordinator
Dalam amanat PP nomor 49 dalam management, hanya dua yang di akui yang pertama PNS dan yang ke dua P3K ( pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja ) harga mati, kami yang sudah mengabdi puluhan tahun menuntut untuk di angkat menjadi P3K atau CPNS. Buat apa para instansi menerima para honorer baru sedangkan yang lama saja belum di selesaikan, selesaikan dulu yang lama baru terima honorer yang baru ” Pintanya
Ini tuntutan Para orasi 5 Poin diantaranya;
1. Kejelasan terhadap R 2 dan R 3 untuk diangkat sebagai PPPK
2. Batalkan kelulusan THK- II yang tidak sah dokumennya
3. Tetap anggarkan gaji terhadap non ASN R 2- R 3 dan seluruh non ASN yang terdata Database BKN yang aktif bekerja sampai mendapatkan NIP
4. Tolak Honor baru sesuai dengan pasal 66 undang- undang no 20 tahun 2023 tentang aparatur sipil negara ( ASN) sebelum R 2- R3 diangkat menjadi PPPK
5. Menolak pengadaan CPNS dan dan PPPK sebelum R 2 dan R 3 dapat formasi penuh waktu
Pantauan mitra Mabes bahwa ratusan para honor dari berbagai instansi lakukan orasi di kantor DPRK guna menuntut untuk diangkat sebagai ASN PPPK, karena keberadaan mereka sama pentingnya dengan PNS, mereka juga mendesak untuk menonaktifkan para P3K siluman” Desaknya” ( Pimpinan Umum Dani Saputra )
