Aik Berik-Lombok Tengah NTB Mitra Mabes.Com – Pada saat sekarang ini Indonesia sedang tidak baik-baik saja dan sedang mengalami tingkat bencana alam yang sangat tinggi yang sangat diantisipasi oleh semua warga indonesia, bencana ini bisa berupa curah hujan yang tinggi, angin puting beliung, longsor, banjir, Tsunami dan erosi.
Menurut Ir. H. Ahmadi selaku Kalaksa BPBD Provinsi NTB, Beliau menjelaskan bahwa pada saat ini indonesia memiliki dua musim yang bisa dikatakan musim wajib yakni musim kemarau dan musim hujan. Ketika bencana itu datang hal yang dilakukan dalam mencegah bencana itu kita harus menyiapkan berbagai kesiap siagaan dan menghindari titik-titik yang kemungkinan bisa terjadi bencana yang sedang terjadi saat ini, Ujarnya.
Dari Dr. Lahmuddin Zuhri selaku Forum Perguruan Tinggi Pengurangan Resiko Bencana ( FPTPRB ) juga mengatakan Sudah melakukan pengoktifan terhadap pengurangan resiko bencana terhadap Perguruan Tinggi, pernah membuat buku sebagai pedoman analisis dan hal yang sangat penting bagi beliau adalah membina perguruan tinggi dalam ikut bersiaga, berpartisipasi seperti ikut pengabdian, memperbanyak kajian ilmu, melakukan sosialisasi terhadap bencana alam, melakukan penelitian terhadap kewaspadaan warga mengenai bencana.
Sedang menurut Muslehudin, S.Pd.I, M.Si selaku Tim siaga Bencana Desa Aik Berik dan Sekaligus Mantan Kades Dua Periode menjelaskan terkait dengan kesiagaan warga untuk menghindari terjadinya bencana yaitu dengan cara transformasi ilmu terkait bancana serta berupaya bersinergi dengan BPBD Provinsi, BPBD Kabupaten, Serta Universitas yang melakukan kajian tematik di Desa untuk meneliti tingkat pencegahan bencana alam yang datang.
Menurutnya juga setelah 10 tahun memimpin Desa Aik Berik beliau melakukan penghijauan dengan cara penanaman pohon-pohonan, membuat irigasi serta menjaga hutan lindung yang merupakan tempat air bersih. Dan Dari Tim siaga Bencana Aik Berik berupaya untuk menjaga penghijauan alam guna untuk mencegah bencana banjir, longsor, yang dimana Sekarang Desa Aik Berik merupakan Desa Destinasi wisata yang sangat di jaga oleh semua pihak yang dimana itu merupakan lahan mata pencaharian ekonomi dan kebutuhan masyarakat, ujarnya.
Dari semua penjelasan diatas menurut ketiga narasumber bahwa, hal yang sangat poin dan penting sebagai pencegahan terhadap kewaspadaan terjadinya bencana alam adalah pendekatan-pendekatan terhadap pemerintah Desa untuk membantu dalam persiapan regulasi serta membuat pemetaan wilayah yang rentan terjadi bencana. Hal terlupakan yang sebagai penyebab pemicu terjadinya bencana adalah Tambang ilegal, ilegaloging, yang tidak ditangani dengan baik sehingga membuat bumi penghijauan semakin rusak.
Editor : HAMDIONO