example banner

Petani miskin Pengguna Pupuk Subsidi Menjerit. MAFIA Pupuk subsidi semakin MERAJA LELA di KAB TUBA di duga kuat Otak atik harga HET untuk memperkaya diri

Mitramabes.com- Tulang bawang- Lampung. Para petani miskin kampung. Aji permayTalang buah Kecamatan Gedung aji Lama pada menjerit, terkait ulah prilaku Mafia Pupuk subsidi, yang juga salah satu nya mengait kan seorang oknum PPL (Penyuluhan Pertanian Lapangan) inisyal (PD) yang keseharian nya kerab di panggil Pepen beserta rekan Join nya yang kerap di panggil (AR) sebagai ketempatan kios pupup subsidi tersebut, kedua oknum tersebut telah memain kan harga HET ketentuan Pemerintah, yang kesannya mereka tega menindas warga miskin demi meraih kekayaan pribadi, kedua oknum tersebut sudah cukup lama bermain bahkan mencapai puluhan tahun lama nya hingga di duga berat mereka telah mendapat kan hasil uang haram yang berlimpah,

kedua oknum menjual pupuk subsidi dengan harga fantastic tinggi terhadap Petani kecil alias miskin tampa memikirkan sebab akibat, demi meraup keuntungan besar untuk memperkaya diri pribadi, kedua oknum juga berani kesannya melabrak aturan yang sudah menjadi keputusan Pemerintah dengan cara menjual Pupuk subsidi terhadap mereka selaku masyarakat seputaran dengan harga jual melampawi Harga Eceran Tertinggi (HET) Rabu (25/12)tahun ini 2024.

Hal senada, ketika kita melirik dan mengacu pada aturan Pemerintah melalui surat edaran Kementan, dengan adanya terciptanya harga jual pupuk subsidi Pemerintah seperti jenis Urea yang telah menjadi keputusan persak 50 kg dengan HET Rp 112 500 dan Ponska persak 50 kg Rp 115 000 tentunya sudah jelas kedua oknum tersebut sudah melanggar aturan Pemerintah dan mengabai kan aturan Kementan (Kementerian Pertanian ), instansi terkait serta (APH) Aparat penegak Hukum hingga oknum bisa di beri dan menerima sangsi Pidana, di denda bahkan bisa di cabut ijin usaha nya. Di antara kedua oknum tersebut salah satu nya PPL Kecamatan Gedung aji lama yang notabane dirinya juga menyandang jabatan selaku Ketua Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Kampung Kecubung Jaya Kecamatan yang sama Gedung aji lama, Kabupaten Tulang bawang yg keseharian nya di panggil Pepen, bersama (AR) selaku ketempatan kios pupuk subsidi tersebut, dengan muncul nya problem ini tentunya hal tersebut telah menuai perhatian banyak warga dan tentunya menimbulkan volemik serta menjadi sorotan publik.

Hal serupa, menurut keterangan beberapa Nara sumber masyarakat setempat selaku pengguna pupuk subsidi tersebut, oknum Mafia pupuk subsidi nama Pepen dan rekan nya (AR) , sudah menjual pupuk subsidi terhadap masyarakat setempat dengan harga fantastic tinggi. baik itu terhadap warga yang tergabung di kelompok tani melalui e RDKK (Rencana Depenitip Kebutuhan Kelompok) kampung Aji permayTalang buah atau di luar kelompok tani, masing masing mereka menebus dengan harga persak Urea Rp 220 000 dan persak Ponska Rp 230 000, wah luar biasa.

Tak hanya itu saja ternyata oknum Mafia pupuk subsidi tersebut di duga kuat juga telah menyalah gunakan wewenang dan petunjuk tekhnis Pemerintah terkait pupuk subsidi Pemerintah, dengan modus operandi, yang seharusnya mereka hanya melayani atau menjual terhadap para kelompok tani melalui e RDKK khusus nya, namun kenyatan nya mereka juga menjual pupuk subsidi tersebut terhadap petani Ubi singkong dengan harga yg sama persak berat 50 kg jenis Urea Rp 220 ribu rupiah dan Ponska persak berat 50 kg Rp 230 ribu rupiah. Dengan catatan, bagi masyarakat yang tak tergabung di kelompok tani jika mau membeli pupuk subsidi terhadap para oknum mafia atau Juragan tersebut, para warga tersebut di wajib kan bayar Rp 25 ribu rupiah per orang dan siap di ambil Poto nya terlebih dahulu baru bisa menebus pupuk subsidi mereka tersebut.

“Kami warga desa aji permay talang buah ini kalau beli pupuk baik Urea dan ponska Subsidi belinya di kios pak (Ar), warga ini juga, Urea nya persak kami beli Rp 220 ribu rupiah kalau yang Ponska Rp 230 ribu rupiah pak”ujar sumber

padahal saya kelompok tani juga pak, tapi masih kena harga mahal pak, kalau kata Ar ini Pupuk resmi dari PPL nya nama pepen, lanjut nya.

Dan kedepanya saya mewakili rekan rekan selaku gabungan kelompok tani kampung Aji permai talang buah berharap dengan sangat dan hormat terhadap bapak presiden kita RI (Republik Indonesia) Prabowo Subianto semasa Era kepemimpinan nya pak Prabowo bisa tegas memerintah kan petugas nya untuk memantau ke pelosok kampung terkait oknum Mafia pemain pupuk subsidi ini dan dengan segera menyetabil kan harga pupuk subsidi di sektor pedalaman sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi) HET agar kedepanya mereka bisa hidup layak dan sejahtera, harapan nya.

Di sisi lain, di komfirmasi tim wartawan, Made anak dari Ketua kelompok tani nama Ar selaku ketempatan kios tersebut ia pun membeberkan.

“Aku Made pemilik rumah dan Ar itu bapak ku pak, tapi sekarang dia lagi tidak di rumah ada apa ya pak, henpon nya kebetulan ngak di bawa nya jadi aku ngak bisa hubungi beliau pak,” Tukas Made

Kalau kios pupuk subsidi ini bangunan nya punya kami tapi kios ini pemilik nya pak Pepen Kecubung Jaya Gedung aji pak, terkait orang tua saya Ar saya juga kurang paham ada keterlibatan dengan Pepen, tanya saja langsung sama si Pepen nya, sambung nya.

Di hubungi wartawan via henpon Pepen Ketua Gapoktan kanpung Kecubung Jaya yang merangkap juga sebagai PPL kecamatan Gedung aji hingga berulang kali, meskipun henpon nya aktip atau WA nya online namun panggilan masuk tersebut di abaikan nya saja, hingga berita ini di terbitkan.

(Hel***)

example banner

example banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *