INDRAMAYU, Mitramabes.com – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) AKSARI menggelar acara pemilihan ketua BEM( Badan Executive Mahasiswa) untuk masa bhakti 2024-2025 setiap tahun diadakan pemilihan dan acara donor darah yang sudah bekerjasama dengan PMI Indramayu yang diselenggarakan di kampus Stikes Aksari Jl. Pahlawan No.45, Lemahmekar, Kec. Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Kamis (05/12/2024)
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah organisasi mahasiswa intra kampus yang merupakan lembaga eksekutif di tingkat Universitas atau Institut. Umumnya, BEM dipimpin oleh seorang Ketua dan Wakil Ketua. Untuk melaksanakan program-program kerjanya, Ketua dan Wakil Ketua dibantu oleh sebuah Departemen atau Kementerian.
Acara ini dihadiri oleh semua unsur Stikes Aksari dari mulai ketua yayasan, rektor, dosen, mahasiswa, dan juga guru-guru SMK Widya Utama serta murid-muridnya ikut menghadiri acara tersebut dan ikut donor perpartisipasi dalam acara tersebut. Kemudian, semuanya universitas atau akademi juga diundang khususnya dari perwakilan BEM-BEM dari universitas Wiralodra, Polindra, Akamigas, Akademi AMIK dan lain sebagainya.
Pemilihan Ketua BEM ada 2 kandidat yang pertama pasangan No 01 yaitu, Monika Maolani dan Livia Rani, dan kandidat No 02. yaitu, M.Runtung dan Gemilang C.D. Dari pemilihan itu akhirnya di dimenangkan oleh No urut 02 dengan total suara 44 suara dan No 01 mendapat 35 suara dari total 90 suara kena blanko ada 11 suara karena mahasiswa tidak berangkat dan juga total labu donor darah dapat 21 labu pendonor.
Setelah acara selesai awak media coba mewancarai dengan ketua Stikes Aksari Ns Tutin Marlia S.kep.M.kes , menjelaskan. Acara ini diawali dari Rangkaian HKN (Hari Kesehatan Nasional) memang sudah ketinggalan lama, cuman baru bisa terselenggara sekarang karena mahasiswanya kan habis praktek ke luar kota, di Solo.
Lanjut dikatakannya, “Donor darah itu sebenarnya rutin, tapi ngikutin jadwalnya PMI juga, kalau untuk HKN kan supaya menumbuhkan minat masyarakat untuk bisa donor darah, karena dengan donor darah itu bukan hanya sehat bagi yang pendonornya, tapi juga menyelamatkan banyak nyawa yang butuhkan darah. Baru lagi sekarang kan angka kecelakaan tinggi, kemudian kasus-kasus kayak talasemi, leukemia yang memang harus transfusi secara terus menerus kan sangat butuh sekali”. Kata Tutin Marlia.
Dengan acara ini ya tujuannya untuk bisa membantu menyelamatkan banyak nyawa.
sekaligus sebagai pembelajaran untuk mahasiswa terutama BEM
supaya dia bukan hanya memikirkan urusan kampus saja, tapi juga dia bisa bermanfaat untuk masyarakat yang lebih luas.
Kalau untuk acara pemilihan BEM ini memang rutin tiap tahun, ada periode satu tahun mereka memimpin, nah ini sudah habis masa 1 tahun sekali, maka ada pemilihan lagi, ada 2 calon.
Iya, tadi juga dihadiri sama BEM-BEM dari kampus lain pada datang ikut berpartisipasi.
Ya harapannya ke depan dari acara donor darah ini bisa rutin setiap bulan, pengennya sih seperti itu. Pemilihan BEM ini berharap mendapatkan sosok pemimpin yang bisa membawa organisasi BEM Aksari ini menjadi lebih baik. Jadi siapapun yang nantinya jadi ya saya berharap bisa bekerjasama baik dengan kami selaku pengelola maupun dengan teman-teman mahasiswanya, dan yang paling penting untuk melebarkan sayap organisasi mereka juga mampu bekerjasama dengan BEM lain di kampus yang lain. Pungkasnya.
(Abid)