Aceh Singkil – Mitramabes.com
Sekretariat Bersama (sekber) Wartawan Indonesia (SWI) melalui Ketuanya,Yudi Sagala, menyesalkan Panwaslih Aceh Singkil, memilah milih rekan media menjadi peserta sosialisasi peran media cetak dalam rangka penguatan pemberitaan pada pengawasan pilkada.
Sosialisasi dimaksud dilaksanakan,Rabu, 20 November 2024, bertempat aula desa Gosong Telaga Selatan, Singkil Utara.
Menurut Yudi, pilah – pilih peserta sosialisasi, khusus nya dari rekan jurnalistik yang ada di lingkup tugas kabupaten Aceh Singkil, bisa terindikasi pengkotak – kotakkan.
“Ini kurang fair, meskipun dengan dalih anggaran, mestinya semua peserta diundang merata walau dengan bajet anggaran yang ada, mengapa hanya 10 saja yang dilibatkan, “ katanya kecewa.
“ Kita tidak tau besar anggaran sosialisasi itu, inikan masih versi mereka bahwa anggaran sosialisasi terbatas, dana jelasnya belum diketahui pasti,“ lanjut Sagala.
Ia juga berharap agar pekerja jurnalis kedepan harus bersatu dan kompak, khususnya di Aceh Singkil,” Kita jurnalis pada prinsipnya siap mensukseskan pilkada yang bermartabat, sepanjang tidak ada di pilah – pilah, data media ada dikominfo.
Yudi Sagala pun mengapresiasi pelatihan jurnalis pilkada, yang dilaksanakan KIP Aceh Singkil baru – baru ini di sunset cafe yang melibatkan semua rekan media dan instansi vertikal.
“Jadi sangat beralasan juga jika banyak rekan media yang komplain saat acara sosialisasi terkait peran media kemarin, karena luput dari undangan dan kesannya pilah memilah terjadi,“tegasnya.
Ia berharap situasi ini tidak terulang kembali dimasa- masa yang akan datang di jajaran Pemkab Aceh Singkil, sebab peran publikasi sangat efektif dalam menyiarkan berita pembangunan daerah harapnya.
Yudi pun meminta agar jajaran Pemkab Aceh Singkil dan SKPK dapat lebih memaksimalkan peran media sebagai corong pembangunan, “ mari saling sinergi dan melibatkan organisasi media secara merata demi menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat, “
“Media dilahirkan sebagai corong dalam mengabarkan semua aspek pemerintah dan kemasyarakatan, jangan kebiri itu,“ ucap Yudi.
Jurnalis Zaelani Bako
Mitra mabes