Tanjung Pura,Mitra mabes
kepala MAN 2 Langkat, Lenna R. Pohan menyambut kehadiran Dr. Hj. Murtini, S.H., M.M., M.H. mantan dosen Universitas Negeri Jakarta yang tengah mempersiapkan diri untuk mencatatkan namanya dalam sejarah dengan mencetak rekor MURI dalam kategori perjalanan tunanetra, Kamis (14/11) bertempat di ruang tamu MAN 2 Langkat.
Dalam keterangannya, Dr. Hj. Murtini mengatakan bahwa kehadirannya ke MAN 2 Langkat adalah untuk meminta surat keterangan sebagai bukti dukung bahwa beliau telah melakukan kunjungan Ke MAN 2 Langkat.
Beliau juga menerangkan bahwa beliau telah melakukan kunjungan ke sejumlah ke sekolah dan madrasah negeri serta instansi pemerintahan lainnya di Indonesia. “ Selain untuk mendapatkan bukti dukung guna memecahkan rekor muri dalam kategori perjalanan tuna netra, kami juga ingin melihat bagaimana respon para aparatur sipil Negara dalam memberikan pelayanan kepada para disabilitas, seperti yang saya alami sekarang ini.
Ada kecenderungan bahwa ada instansi yang mengabaikan pelayanan terhadap orang cacat. Alhamdulillah, di MAN 2 Langkat dan disejumlah sekolah dan madrsah lainnya yang telah kita kunj8ungi di Langkat ini, kita disambut dan diperlakukan dengan baik. Semoga MAN 2 Langkat menjadi madrsah yang lebih baik lagi dalam menularkan karakter baik kepada peserta didiknya.’ Ungkapnya.
Ketika ditanya tentang perjalanan yang beliau lakukan, Hj Murtini mengatakan bahwa perjalannya telah dimulai pada tahun 2014 yang lalu dan sudah berhasil mengunjungi beberapa provinsi. Beliau mengatakan bahwa perjalanan beliau tidak didampingi oleh siapapun. Beliau hanya mengharapkan kedermawanan anggota instansi sekolah, madrasah maupun instansi pemerintah lainnya untuk mengantarkannya secara estafet ke kantor instansi lainnya.
Terkait dengan kisah hidupnya, Hj Murtini mengatakan bahwa beliau adalah putri pertama Suparjo Rustam, mantan Mendagri di era Presiden Suharto. Sekolah SD sampai SMA ia selesaikan di Propinsi Jambi. Lalu melanjutkan pendidikan sarjana mudanya di IKIP Bandung pada tahun 1977 dan menyelesaikan S1-nya di IKIP Bandung tahun 1979.
Pada tahun 1980 beliau memmulai karir dosennya di Universitas Negeri Jakarta. S2 ia jalani di Universitas Andalas tahun 1987 dan S3-nya di selesaikan di Negeri Belanda tahun 1997.
Pada tahun 2004 sehabis mengikuti seminar di puncak Bogor kendaraan yang ditumpanginya mengalami kecelakaan. Dari 12 penumpang 10 diantaranya meninggal dunia dan dua orang mengalami cacat seumur hidup, termasuk dirinya. Demikai seperti beliau ceritakan.
Kepala MAN 2 Langkat, Lenna R. Pohan menyatakan rasa kagum atas semangat dan perjuangan yang ditunjukkan oleh Hj Murtini . Beliau juga merasa tersanjung mendapatkan kunjungan salah seorang wanita indonesia dengan semangat baja tersebut. “Kami bangga dapat mendukung perjuangan Dr. Hj. Murtini dalam mencapai rekor MURI perjalanan tunanetra. Kunjungan yang beliau lakukan serta pertemuan kita dengan beliau memberikan sebuah pembelajaran kepada kita bagaimana seharusnya memberikan pelayanan kepada sesama tanpa harus membedakan kondisi fisik mereka. Kita juga dapat mengambil pesan dari semangat yang beliau tunjukan Pada usinya yang mencapai umur 75 tahun beliau masih mampu melakukan perjalanan keliling Indonesia.
Kita hanya bisa mendoakan semoga beliau dapat menyelesaikan perjalanan yang telah beliau rencanakan serta selalu diberikan Allah perlindungan selama dalam perjalanan beliau” katanya. By;Barus kecil mitra mabes