Suka Makmue- Mitra Mabes. Com” Selama ini sering terjadi keresahan dengan sejumlah awak media dari luar kabupaten Nagan Raya, keresahan terjadi akibat wartawan yang kurang beretika saat berkunjung kesekolah, dengan kehadiran oknum wartawan dari luar Nagan Raya hanya mencari cari kesalahan pihak sekolah tentang penggunaan dana operasional sekolah.
Namun ketika pihak sekolah berhadapan dengan para awak media yang berada di daerah, berbagai manfaat, ketika menjalin kemitraan yang terjalin merupakan simbiosis mutualisme bagi kedua belah pihak”Ungkapnya
Lebih lanjut dia mengatakan dengan kehadiran wartawan yang peduli pendidikan, kita terus bisa menjaga kebersihan dan kekompakan para guru, terbukti Nagan Raya mendapat juara seperti sekolah bersih SD Negeri Ujung Patihah dan juara Jambore GTK Hebat SD Negeri UPT IV Seuneuam dan SMP Negeri Seunagan dan itu sangat luar biasa, itulah perlunya setiap kegiatan di publikasikan melalui media, jujur saja selama ini media Mitra Mabes luar biasa pedulinya untuk pendidikan,dan saya sangat mengapresiasi atas kegigihan dan perjuangan wartawan Mitra Mabes selama ini” Tandasnya
Perlu di pahami bahwa manfaat secara eksternal antara lain segala kegiatan positif edukatif dari sekolah bisa terpublikasikan ke masyarakat. Baik media cetak maupun media Elektronik dan media online, seperti kegiatan belajar mengajar inovasi siswa dan guru, publikasi metode metode pembelajaran, opini, maupun yang lain terkait edukasi, yang luar biasa wartawan Mitra Mabes sering mengajar di sekolah yang tak ada gurunya” Paparnya.
Menurutnya hanya kepala sekolah yang tidak disiplin atau jorok sekolahnya yang alergi terhadap para wartawan yang hadir di sekolahnya tersebut, dan mereka tidak paham bahwa wartawan itu mitra kerja, kalau tanpa wartawan kita akan buta Informasi, dengan kehadiran awak media maka kita tau segala informasi, semestinya kita beri penghargaan bagi pejuang jurnalistik, beda guru dengan wartawan adalah guru kerja dengan negara dan di gaji oleh rakyat melalui negara ( pemerintah) kalau wartawan kerja untuk negara dan tanpa gaji, nah seharusnya negaralah yang memperhatikan para awak media yang berkerja untuk negara tersebut” Harapnya
Awak media tentu akan mengingatkan pihak sekolah apa bila ada indikasi melanggar rambu- rambu hukum, baik penggunaan dana pendidikan dan lain sebagainya. Kita harus paham bahwa wartawan juga memiliki fungsi kontrol sosial sesuai UU no 40 tahun 99 tentang pers.jujur saya sampaikan memang ada oknum wartawan yang kerjanya tidak sesuai UU jurnalis, ada oknum wartawan yang mendatangi rumah kepala sekolah, rumah kepala desa dan rumah bendahara desa yang ujung- ujungnya meminta sejumlah uang dengan alasan mau ke Jakarta dan sebagainya, semoga hal ini tidak terjadi lagi, karena imbasnya kena kepada wartawan yang bekerja sesuai dengan UU jurnalis.
Perjuangan wartawan Mitra Mabes seperti’ mobiler, pagar sekolah, 10 unit Rumah rumah keluarga miskin, juga kursi roda untuk penyandang Stabilitas dan gedung sekolah baru, dan perlu di pahami beliau itu ( Pak Dani dan ibu Ainon ) berjuang dengan iklas tanpa meminta persen atau imbalan apapun, kalau kita lihat rumahnya mungkin kita akan meneteskan air mata. Kami Terkadang hanya cukup mengirimkan foto dan kegiatan saja berita itu sudah naik itulah kelebihan beliau, ” Kata Mar Ali( Lio)
Catatan Hasil wawancara dengan salah seorang kepala sekolah SD Negeri Teripa Atas 07 ,45 Wib
( Tim)