Langkat, Mitra mabes
Sejumlah 20 siswa MAN 2 Langkat berpartisipasi dalam kegiatan workshop kesenian tradisional yang dilaksanakan oleh dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Langkat di gedung Museum Daerah Langkat, di Tanjung Pura, Selasa (6/11)
Dalam keterangannya , Kapala bidang kebudaya Dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten Langkat Hemat Simbolon mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai sebuah upaya dalam mengenalkan budaya dan kesenian tradisional kepada siswa di kabupaten Langkat agar mereka mampu meningkatkan kecintaan terhadap seni dan budaya tradisional, khususnya budaya dan kesenian Melayu di kabupaten Langkat. Dia juga mengatakan bahwa pelestarian sejarah, budaya dan kesenian tradisional, khususnya di kabupaten Langkat harus menjadi upaya bersama antara unsur pemerintahan, masyarakat maupun lembaga pendidikan. Menurut beliau pelajar merupakan asset masa depan yang harus memiliki kecintaan terhadap seni dan budaya tradisional.” Kegiatan ini diperuntukkan bagi siswa tingkat SLTA/sederajat. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari Rabu hingga Jumat, 6-8 November 2024. Workshop ini merupakan sebuah upaya dari dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten Langkat dalam melestarikan seni dan budaya tradisional serta memperkenalkan generasi muda pada nilai-nilai kearifan lokal yang ada di Langkat.” Ujarnya.
“Dalam acara ini, para peserta diberikan kesempatan untuk belajar berbagai kesenian tradisional, seperti tarian adat, alat musik tradisional khas Langkat. Tak hanya teori, para siswa juga terlibat langsung dalam praktik memainkan alat musik dan tarian tradisional. Instruktur yang berpengalaman turut membimbing para peserta sehingga mereka dapat memahami dan mengaplikasikan setiap materi yang diberikan dengan baik. Workshop akan ditutup dengan penampilan dari para peserta, yang akan menampilkan tarian dan musik tradisional hasil pembelajaran selama tiga hari. Para siswa diharapkan dapat meneruskan kecintaan terhadap budaya dan menjadi generasi yang menghargai serta melestarikan seni tradisional daerah.”ujarnya
Salah satu peserta dari MAN 2 Langkat, Maharam Ayuza, siswa kelas XI-C , mengaku senang bisa mengikuti workshop ini. “Kami jadi lebih mengenal budaya daerah kami sendiri dan merasa bangga bisa melestarikannya,” ujar Yuza.
Kepala MAN 2 Langkat, Lenna R Pohan, M.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang digagas oleh dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten Langkat tersebut. Beliau juga bangga atas antusiasme siswa MAN 2 langkat dalam mengikuti kegiatan ini. “Kami mendukung penuh program pelestarian budaya ini. Apalagi secara historis, tapak bangunan MAN 2 Langkat masih terkait dengan sentral budaya kabupaten Langkat, yaitu merupakan bekas istana kesultanan Melayu Langkat. Semoga ilmu dan pengalaman yang diperoleh siswa selama kegiatan workshop dapat menjadi bekal dan motivasi bagi mereka untuk melestarikan kebudayaan kita,” ungkapnya. By; Barus kecil Media mitra mabes