Suka Makmue- Mitra Mabes. Com” Akibat ulah oknum Wartawan para kepala sekolah dan para guru merasa resah ulah sejumlah oknum wartawan di lapangan, sebab” nyaris para pahlawan tanda jasa itu acap sekali di datangi oknum wartawan, terkadang dalam kunjungannya para oknum wartawan berkolaborasi dengan oknum LSM bahkan ada juga oknum wartawan juga sekaligus sebagai pekerja LSM.Senin 14 Oktober 2024
Tak jarang pula, mereka juga datang dengan mengendarai 1 unit mobil dengan jumlah mereka terkadang 4-5 lebih. Kunjungan tamu tak di undang, dengan tim lengkap seakan pasukan penyidik kepolisian. Hal itu membuat pihak sekolah yang didatangi merasa tidak nyaman belum lagi diantara para tamu ” ada yang kurang mengerti bagaimana cara etikanya bertamu.
Tata Krama sebagai seorang wartawan yang terikat dengan kode etik jurnalistik juga kerap mereka abaikan. Ketidak nyamanan pada guru dan kepala sekolah tersebut semakin menjadi resah saat oknum wartawan menanyinggung jika pihak sekolah telah menyalahgunakan dana Bos.
Kami sebagai kepala sekolah merasa terganggu dan lelah menjadi sapi perah oleh para oknum wartawan dan Oknum LSM, kami mohon kepada penegak hukum menangkap para oknum wartawan dan oknum LSM yang nakal,” Pinta Kepsek
Akibat perbuatan oknum wartawan, tercoreng repotasi wartawan yang kerja sesuai UU Jurnalis , sikap oknum wartawan yang menggangu atau meresahkan para kepala sekolah , tingkah laku oknum wartawan tidak sesuai dengan atau bertentangan Kode Etik jurnalistik ( KEJ) dan UU nomor 40 tahun 99 tentang Pers.
Menurut salah seorang kepala desa bahwa kami merasa terusik dengan tingkah laku oknum wartawan dan oknum LSM yang selalu mencari kesalahan kepala desa, eronisnya oknum wartawan baru baru ini langsung menyalakan kepala desa, Uda macam pengadilan saja memponis kepala desa salah, yang berhak untuk memutuskan salah atau benarnya seseorang itu adalah pengadilan” Tandas kepala desa yang tak mau di sebutkan namanya di media ini””( Dani S)