Proyek Aspirasi Drainase APBD Kutim Diduga Tidak Sesuai Spek.
Mitra Mabes com. Muara Wahau, Kutim – Proyek Pembangunan Drainase yang disalurkan melalui Dana Aspirasi Anggota DPRD Kutai Timur yang terletak di jalan Patin Desa Wanasari Kec Muara Wahau terkesan dikerjakan asal asalan. Hal ini terbukti saat team Media Mitra Mabes menemukan rangka besi untuk Drainase dipasang dengan besi 6 mm dan jarak tiang rangka (U) rata rata 40 cm .Ini dianggap sudah melanggar aturan yang ditetapkan oleh Dinas PUPR sesuai RAB dan Gambar .
Saat dikonfirmasi dengan para pekerja dilapangan mengaku kami hanya bekerja , material bukan kami yang belanja.” Kami tidak tau soal ukuran pak ,kami hanya tinggal mengerjakan saja ” ucapnya.
Sementara keterangan dari Pelaksana Proyek warga desa Wahau Baru inisial R saat dikonfirmasi atas kejadian ini mengatakan ” Saya tidak tau ukuran yang dikirim penyuplay 6mm padahal saya pesan yang 8 mm dan 10 mm “, tegasnya.
Dengan adanya kejadian ini diharapkan agar pihak pengawas Proyek agar selalu turun kelapangan untuk melihat / mengontrol material yang digunakan apakah sudah sesuai Spek, agar kwalitas Pembangunan Proyek proyek Pemerintah darimanapun sumber dananya bisa terlaksana sesuai dengan baik tidak asal asalan dan jadi ajang korupsi.
Secara umum Pembangunan Proyek proyek Pemerintah baik itu DD/ADD ataupun Dana Aspirasi dan APBD kenyataan dilapangan standarisasinya mutunya dinilai kurang baik.Terbukti setelah berjalan beberapa bulan kedepan khususnya Proyek Semenisasi jalan sudah berantakan , berlubang lubang dan ada yang patah patah.
Menurut keterangan beberapa warga hal ini diduga Semen nya kurang mencukupi dan mutu pasir jelek sehingga jalan cepat hancur kembali.
Diminta kepada Pengawas Dinas PUPR untuk turun kelapangan meninjau setiap Pelaksanaan Proyek .
Editor : Heru Mbs.