Rengat Mitra Mabes .com Pengerjaan pengerukan kanal/parit tepat nya di desa Rawa Asri kecamatan Kuala Cinku Kabupaten Indragiri Hulu.
Yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Sumber daya Air Provinsi Riau yang menggunakan Dana APBD provinsi Riau Tahun 2024 sangat tidak memuaskan , kelihatan hasil yang dikerjakan jauh dari kata sempurna.
Disepanjang kanal/parit sudah mulai terjadi pendangkalan dan sudah ditumbuhi rumput yang cukup lebat.padahal belum berapa lama di keruk.
Hal ini jika dibiarkan akan mengakibatkan terjadinya pendangkalan pendangkalan yang lebih parah, menurut salah seorang warga yang ditemui Media Mitra Mabes. Com
Mengatakan bahwa hasil perkejaan pengerukan kanal ini menurut saya pribadi bisa dikatakan produk gagal jauh dari kemauan dan harapan warga masyarakat setempat.
Pengerjaan yang dikerjakan asal jadi, coba bapak lihat, ada pendangkalan, ada yg buntu dan lihat rumput tumbuh cukup banyak.
Air yang diharapkan bisa mengalir, malah tidak bisa karena terhalang rumput, apalagi kanalnya buntu.
Yang kami khawatirkan jika musim hujan nanti, jika air tidak bisa mengalir dengan lancar, akan terjadi banjir.memang daerah kami ini rawan banjir, tapi jika kanal ini bersih mungkin jika terjadi banjir, genangan air tidak terlalu lama dan cepat surutnya.
Dan secara pribadi maupun atas nama masyarakat Desa Rawa Asri ini, mengharapkan untuk segera dibersihkan kembali.ucap warga yang tidak boleh di sebut namanya.
Pekerjaan ini masih dalam tahap pemeliharaan, yang semestinya tetap dilakukan pengecekan dan pengawasan serta melakukan pengerukan atau pembersihan terhadap rumput rumput yang tumbuh dan diawal kanal ada yang buntu .
Sangat tidak mungkin air bisa mengalir dengan lancar,di karnakan penyebab buntu aliranya. Ujarnya.
Namun Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Riau ketika ingin ditemui awak media sepertinya alergi untuk bertemu dan banyak alasan.dan melalu telpon pun tidak mau mengakat telpon selulernya.
Setelah awak media mendpatkan no telpon,kasi Sumber daya air yang bernama Pak Ijal.lalu di hubungi melalu pesan WhatsAp.dan mengatakan ini bukan ranah saya,coba bapak datang lansung ke kantor jumpai PPK / PPTK ujar pak Ijal.
Selah itu awak media lansung ke Kantor PUPR Provisi Riau,ke bidang Sumber daya iar.mau jumpa kepala bidang.di depan ruang kepala bidang ada security yg menjaga.
Dan begtu di tanya security lansung menjawab,pak kabid lagi DL.awak media menanyakan kalau pak kabid DL kami mau lihat surat tugas Dinas Luarnya.karna security tidak bisa menunjukan surat DLnya.
Awak media lansung mananyakan,di mana ruang PPK dan PPTKnya.lansung di jawab security sama dengan jawaban yg pertama DL.
Kira-kira ada apa yah..?, di duga pekerjaan ini belum ada pemeriksaan dari Inspektorat Provinsi Riau, Sehingga setelah ada pemeriksaan dan jika nanti ditemukan temuan, Apakah baru akan lakukan pembersihan kanal tersebut. Pertanyaannya Apakah itu wajar..!
Media Mitra Mabes News mengharapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang serta Inspektorat Provinsi Riau, melakukan Monitoring dan evaluasi dan juga.
Kami awak media selaku kontrol sosial meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar dapat melakukan tindakan tegas serta mengaudit apakah pengerjaan itu sesuai dengan kontrak kerja dengan kontraktor yang sudah diberikan mandat untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, sesuai dengan anggaran APBD Propinsi Riau tahun 2024.
Jika hal ini dibiarkan diduga dapat merugikan keuangan Negara.
Ivan Indrakusuma