Proyek Siluman di Ruas Jalan Talang Tembesu- Hider Tameng Tulangbawang, Diduga Milik Dinas BMBK Provinsi Lampung,  Proyek Asal Jadi 

Jumat, 2 Agustus 2024 - 18:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tulang Bawang – Mitramabes.com.-Masyarakat mengeluhkan pelaksanaan perbaikan Jalan Provinsi ruas Talang Trembesu – Hider Tameng di Kabupaten Tulangbawang Lampung, yang di duga di kerjakan secara swakelola oleh Dinas Bina Marga Dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung dinilai asal jadi, Jum’at (2/08/2024).

Menurut salah seorang masyarakat setempat, pengerjaan tambal sulam jalan ruas Talang Tembesu – Hider Tameng tidak memiliki papan plang Informasi pekerjaan itu dikerjakan tidak rapi dan terkesan asal – asalan.

“Ada perbaikan jalan di ruas Talang Tembesu – Hider tameng, saya lihat gak ada papan Informasinya, juga itu keliatan asal-asalan ngerjainya karena biasanya kan lubang jalan yang rusak harusnya di bersihkan dulu dengan air compressor atau jenis lainya, terus di bongkar sampai kelapisan Pondasi baru di taburin Tack Coat yang gunanya sebagai lapisan pengikat baru di isi dengan Campuran aspal yang terakhir di padatkan aspalnya,” ungkap SP (30) salah seorang warga setempat.

SP juga menjelaskan bahwa beberapa hari pengerjaan tidak sesuai dengan mekanisme dan metode perbaikan pemeliharaan jalan tersebut.

“Apalagi jalanya kan berlubang-lubang, ya wong yang retak dan patah-patah aja setau saya mekanisme perbaikannya gak seperti itu, gak sesuai mas, ini malah di taburin batu base yang kayak di campur sama tanah liat, mana pengerjaan gak rapih ( berantakan) malah membahayakan pengguna jalan bisa bisa pleset dan kecelakaan,” Ungkap SP.

SP mengatakan, dalam pemakaian Batu Base ada syarat-syarat dan yang sesuai aturan-aturan yang harus di jalankan sehingga tidak menimbulkan kerugian negara.

“Kita kan sama sama tau mas, negara ini sedang dalam keadaan yang kurang baik perekonomian nya, jangan sampai ada mafia-mafia yang malah memperburuk suasana dengan cara menguntungkan diri sendiri, jelas ini bisa saya duga kerjaan yang anprosedural/cacat hukum bisa dibilang ilegal (Proyek Siluman) tidak ada papan informasi serta banyak kejanggalan lain nya, karena setiap penyelenggara negara wajib memberikan informasi tentang penggunaan keuangan negara, dalam pemakaian batu base nya aja sudah keliatan gak sesuai dengan mekanisme serta ukuran dan jenis batunya, yang sama sama kita paham bahwa dalam penanganan perbaikan infrastruktur jalan adalah dengan menggunakan batu Basecourse dari fraksi agregat A B dan C yaitu lapisan atas tengah dan bawah dengan ukuran masing-masing, A atas 0-50 MM, B tengah 0-70 MM dan C Bawah 0-100MM yang sudah pecah dan di basahi berulang-ulang kali lalu di keringkan, baru kerjaan itu maksimal gak asal jadi,” Urai nya panjang.

Warga ini berharap Pemerintah Provinsi Lampung dapat lebih ekstra dalam memberikan pengawasan dengan harapan supaya pembangunan berjalan sesuai dengan prosedur.

“Jadi kami berharap pekerjaan seperti ini mesti di kerjakan sesuai dengan aturan dan tidak terkesan asal jadi, baik dari jenis batu hingga tekhnis pekerjaan dapat di sesuaikan dengan spek semestinya,” Imbuhnya.

SP juga meminta kepada pihak terkait dapat memberikan teguran kepada pihak pengerja yang tidak transparansi dalam menggunakan keuangan negara.

“oleh karena itu kepada pihak terkait kami berharap dapat memberikan teguran dan tindakan tegas terhadap oknum supaya lebih transparan memasang papan informasi pekerjaan dalam menggunakan uang negara,” Jelasnya.

Menurutnya, BMBK sebagai leading sektor semestinya dapat memberikan contoh yang baik terhadap rekanan dalam mengerjakan pembangunan dengan mengutamakan kualitas bukan justru sebaliknya.

“Ini menjadi catatan penting guna kebaikan kedepan, dalam hal ini jika terdapat penyimpangan kami akan segera berkoordinasi dengan aparat penegak hukum (APH) untuk melaksanakan fungsi nya demi pembangunan yang sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku,” Pungkasnya.

Hingga saat ini, IN (Inisial/red) yang di ketahui sebagai pengawas di lapangan, belum bisa di konfirmasi, lantaran wartawan media ini beberapa kali menghubungi tidak memberi respon meski dalam keadaan aktif.
(Hel…)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

BP3K-RI Kalimantan Barat Desak APH Tindak Tegas Dugaan Pengolahan Kayu Ilegal di Bengkayang
Adanya isu seluruh klinik di Lebak Banten belum sesuai SOP, Dani saeputra aktivis pemerhati sosial kesehatan sebut Kadinkes harus buka suara di publik   
Kepala Desa Durian Dinilai Hindari Wartawan Saat Verifikasi Informasi Publik
Apel Siaga 1 Kamtbimas, Polsek Rangkasbitung Siap Amankan Wilkum Polsek Rangkasbitung Polres Lebak
Polsek Rangkasbotung Polres Lebak Panen Raya Jagung Kuartal III Dukung Swasembada Pangan 2025
Kerjasama dengan Pemkab Samosir, PT. Inalum bagikan 1000 paket sembako seharga 50 ribu rupiah 
Hasil Pemeliharaan Jalan Terkesan Asal-asalan, Warga Ketapang Kecewa
Edi Kamtono Apresiasi Peran Laskar Alfakar dalam Mendukung Pembangunan Kalbar

Berita Terkait

Minggu, 28 Desember 2025 - 00:51 WIB

BP3K-RI Kalimantan Barat Desak APH Tindak Tegas Dugaan Pengolahan Kayu Ilegal di Bengkayang

Sabtu, 27 Desember 2025 - 18:48 WIB

Adanya isu seluruh klinik di Lebak Banten belum sesuai SOP, Dani saeputra aktivis pemerhati sosial kesehatan sebut Kadinkes harus buka suara di publik   

Sabtu, 27 Desember 2025 - 17:56 WIB

Kepala Desa Durian Dinilai Hindari Wartawan Saat Verifikasi Informasi Publik

Sabtu, 27 Desember 2025 - 17:35 WIB

Apel Siaga 1 Kamtbimas, Polsek Rangkasbitung Siap Amankan Wilkum Polsek Rangkasbitung Polres Lebak

Sabtu, 27 Desember 2025 - 17:32 WIB

Polsek Rangkasbotung Polres Lebak Panen Raya Jagung Kuartal III Dukung Swasembada Pangan 2025

Berita Terbaru