Mandailing Natal/MBS –
Kejadian Masalah Tambang Emas Ilegal di Desa Perbatasan Kec.Lingga Bayu Yang memakan Korban Sampai Sekarang Tidak Tahu Sampai Dimana Proses Hukumnya
Sudah Hampir satu bulan kejadian yang terjadi di Desa Perbatasan Masalah tambang emas ilegal yang memakan korban tetapi sepertinya tidak ada tersentuh hukum
Pemilik maupun yang punya lahan,sekalian toke tambang ilegalnya sepertinya tidak tersentuh hukum, seolah jadi bahan pertanyaan
Dari keterangan yang yang di peroleh dan di dapat dari lapangan, memang sangat mengheran kan dan menjadi pertanyaan,kenapa toke sekalian yang punya alat dompeng belum ada nampak di jadikan tersangka maupun di proses secara hukum.Dan kasusnya sepertinya diam di tempat,tidak muncul ke publik.
Mengingat kasus kasus yang sudah pernah terjadi di Lingga Bayu tentang masalah tambang yang merenggut nyawa pekerja tertimbun tanah diakibatkan oleh alat dompeng nampaknya kasus nya selalu di usut sampai tuntas dan di proses secara hukum
Tetapi kasus yang terjadi di Desa Perbatasan beberapa waktu yang lalu sampai menghilangkan nyawa orang,tetapi sepertinya tidak jalan sama sekali tentang proses hukum nya dan tindak lanjut nya sampai dimana sehingga menjadi pertanyaan bagi warga perbatasan maupun beberapa pihak media.
Dari keterangan Kabiro MBS MADINA, Tuppak mengatakan pernah menanyakan kepada Kapolsek Lingga bayu beberapa hari yang lalu tentang masalah tindak lanjut kejadian tentang tambang ilegal di Desa Perbatasan yang mengakibatkan korban jiwa,jawaban dari Kapolsek Lingga Bayu Kasus nya sudah di limpahkan ke Polres Madina
Dan Kabiro MBS MADINA mencoba Menghubungi Humas Polres Madina Tetapi jawaban dari Humas Polres Madina tidak mengetahui sama sekali tentang masalah Kejadian di sebabkan Barang Bukti Belum ada Diserahkan ungkap Humasnya Soal kasus meninggal akibat tambang di Desa Perbatasan Kec Lingga Bayu beber tuppak Tuppak”
Kabiro MBS MADINA mencoba menghubungi ke Kades Desa Perbatasan melalui telepon Wa tentang kasus tersebut sudah sampai dimana kelanjutan nya, namun hingga sekarang kades Desa Perbatasan tidak mau mengangkat telpon Wa maupun chaat Wa Kabiro MBS MADINA sehingga berita di naikkan Minggu 29/7/24
Selain tentang masalah tambang toke maupun yang pemilik lahan rupanya seorang PNS di linggkungan Pendidikan dan seorang guru yang mengajar di SDN 299 Perbatasan Kec.Lingga Bayu nyatanya Jarang masuk mengajar menurut keterangan dari Kepala sekolah saat di konfirmasi beberapa hari yang lalu oleh awak media
Untuk menindak lanjuti tentang PNS/ASN (tersebut Kabiro MBS MADINA )akan segera menindak lanjuti ke Dinas Pendidikan Madina tentang seorang PNS/ASN yang jarang masuk ke sekolah agar di proses tentang pelanggaran yang di perbuat oleh PNS/ASN tersebut.
Penulis: Darlansah Lubis.