MIRIS, Siswa/i SDN Keutapang Mameh Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur Belajar di Lantai Dengan Tikar Tanpa Ruangan

Kamis, 25 Juli 2024 - 13:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mitra mabes,com.Aceh Timur.(25/07/2024).-Sejumlah siswa-siswi SD Negeri Keutapang Mameh Idi Rayeuk kabupaten Aceh Timur diketahui menjalani proses belajar mengajar di lantai dengan tikar tanpa ruangan.

Kondisi ini sudah tidak layak di pandang di mata ,Proses ini terpaksa dilakukan karena di sekolah tersebut belum memiliki kursi pengganti atau mobiler yang sebelumnya sudah rusak dan ruangan juga tidak mencukupi jadi terpaksa siswa/i belajar dengan tikar.

Bukan hanya kursi dan meja siswa/i, ruangan juga tidak cukup,kursi dewan guru juga tidak layak.

Para murid mengaku tidak nyaman belajar di lantai dengan tikar dan ingin belajar dengan layak, dan salah satu wali murid juga mengatakan anak kami seperti belajar di zaman belanda, menurut kami sekolah negeri mobilernya tidak ada, berati tidak layak di pakai,apalagi sekarang sudah berlaku kurikulum merdeka apa kah proses belajar mengajar di lantai dengan tikar sudah tradisi dinas pendidikan kabupaten Aceh Timur.

Pihak sekolah sendiri sudah mengajukan permohonan pengadaan meja dan kursi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Timur juga sudah ketemu langsung dengan orang dinas pendidikan Aceh Timur namun hingga kini permohonan itu masih belum ditindaklanjuti.

Saat media ini ingin komfirmasi kabid dinas pendidikan pak tamrin sampai saat ini kabid dinas pendidikan tamrin tidak ketemu sama media ini.

Salah satu wali murid juga menambahkan bahwa kami menginginkan seluruh murid siswa/i bisa belajar dengan nyaman jangan seperti sekarang ini ,anak kami proses belajar mengajarnya tidak layak seperti belajar di zaman belanda,di lantai dengan tikar apa lagi sekolah SD N Keutapang Mameh Idi Rayeuk ini sekolah negeri bukan swasta juga dekat kota, bukan perdalaman, dan sekarang sudah berlaku kurikulum merdeka, apakah kurikulum merdeka di anjurkan oleh Plt dinas pendidikan Aceh Timur , di suruh belajar di lantai pakai tikar tanpa mobiler.

 

(I)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pihak TNTBR Sebut yang Dilarang Adalah Keramba Tanpa Izin, Nelayan Silahkan
Targetkan 10 Ribu Ular, Strategi Indramayu Perangi Tikus Demi Panen Petani
Polres Indramayu Gelar Sertijab Wakapolres, Kasat Narkoba dan Kapolsek Gabuswetan
Kapolres dan Wabup Sergai Tinjau Lokasi Bencana, Salurkan Bantuan ke 350 Rumah Terdampak
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman Lepas Peserta Jalan Sehat Anti Mager Yang di Gelar Di Jeneponto
Penyaluran Beras SPHP Polres Selayar Menjangkau Pulau-pulau, Bahuluang–Polassi Kebagian 4 Ton
Pelajar di Pagaralam Selamat dari Hanyut di Sungai Ayek PayangMitramabes.com       Pagaralam-Sumsel  Seorang pelajar SMK di Pagaralam selamat setelah sempat hanyut terbawa arus Sungai Ayek Payang. Polisi memastikan kondisi korban baik dan imbau masyarakat bijak menyikapi informasi di media sosial.Seorang pelajar di Kota Pagaralam selamat setelah sempat hanyut terbawa arus Sungai Ayek Payang, Dusun Karang Dape, Kelurahan Besemah Serasan, Kecamatan Pagar Alam Selatan, Sabtu (23/8/2025) sore. Peristiwa tersebut sempat viral di media sosial sebelum akhirnya polisi memastikan kondisi korban dalam keadaan sehat.Kapolres Pagaralam AKBP Januar Kencana Setia Persada S.Ik, melalui Kapolsek Pagar Alam Selatan Ipda Andi Wijaya SE didampingi Kasi Humas Iptu Mansyur SH, menjelaskan bahwa korban hanyut saat memancing bersama empat temannya meski hujan deras mengguyur wilayah tersebut. “Arus sungai tiba-tiba meluap dan menyeret korban sejauh sekitar 20 meter. Beruntung ada warga bernama Lukman yang melihat dan langsung menolong korban hingga berhasil diselamatkan,” ujarnya.Berdasarkan keterangan polisi, setelah berhasil ditarik ke tepi sungai, korban langsung dibawa pulang ke rumah orang tuanya. Kondisi korban dipastikan sehat tanpa luka fisik dan tidak memerlukan perawatan medis.“Korban sudah kembali berkumpul dengan keluarganya. Kami juga sudah melakukan pengecekan ke rumah korban untuk memastikan kondisinya baik-baik saja,” tambah Ipda Andi Wijaya.Pihak kepolisian juga menanggapi ramainya unggahan di media sosial terkait peristiwa ini. Menurutnya, penyebaran informasi yang belum utuh berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat. “Kami imbau masyarakat agar lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial. Jangan sampai menimbulkan opini yang menyesatkan,” tegasnya.Dengan adanya klarifikasi ini, masyarakat diharapkan tidak lagi merasa khawatir dan tetap waspada, khususnya para orang tua untuk mengingatkan anak-anak agar berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama ketika hujan deras mengguyur wilayah Pagaralam.  HR
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman Lepas Peserta Jalan Sehat Anti Mager Yang di Gelar Di Jeneponto

Berita Terkait

Minggu, 24 Agustus 2025 - 10:18 WIB

Pihak TNTBR Sebut yang Dilarang Adalah Keramba Tanpa Izin, Nelayan Silahkan

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:34 WIB

Polres Indramayu Gelar Sertijab Wakapolres, Kasat Narkoba dan Kapolsek Gabuswetan

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:04 WIB

Kapolres dan Wabup Sergai Tinjau Lokasi Bencana, Salurkan Bantuan ke 350 Rumah Terdampak

Minggu, 24 Agustus 2025 - 07:56 WIB

Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman Lepas Peserta Jalan Sehat Anti Mager Yang di Gelar Di Jeneponto

Minggu, 24 Agustus 2025 - 07:53 WIB

Penyaluran Beras SPHP Polres Selayar Menjangkau Pulau-pulau, Bahuluang–Polassi Kebagian 4 Ton

Berita Terbaru