Aceh Singkil/CN-Guna menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan hijau, Dinas Lingkungan Hidup Aceh Singkil mengundang 53 kepala sekolah mengikuti sosialisasi prilaku ramah lingkungan hidup (RPLH).
Sosialisasi itu dilaksanakan, di aula Bappeda Pulo Sarok, Singkil, Jum’at, 25 Oktober 2024. Hadir selaku pembicara, M. Jamaansyah, DLHK Aceh.
Surkani, SE, kadis Lingkungan Hidup Singkil menyampaikan bahwa program sosialisasi perilaku ramah lingkungan di sekolah adalah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan hijau.
Mencegah atau mengurangi kerusakan lingkungan hidup, meningkatkan kualitas lingkungan hidup sekolah, lingkungan sekitar dan daerah. Membentuk generasi muda yang sadar akan keberlanjutan dan siap menghadapi tantangan masa depan katanya.
Juga menumbuhkan karakter budaya bersih, ahlak mulia, toleransi, dan gotong royong pada semua warga sekolah, dan menciptakan kondisi kebersamaan bagi semua warga sekolah, serta meningkatkan efesiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional sekolah.
Program ini, kata Surkani, dilakukan dengan melibatkan guru, siswa, dan seluruh komunitas sekolah. Beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan untuk menerapkan perilaku ramah lingkungan di sekolah dengan berbagai cara seperti,
1. Membuang sampah pada tempatnya
2. Memisahkan sampah kering dan basah
3. Mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai
4. Menanam pohon
5. Menghemat energi
6. Mengurangi penggunaan plastik
7. Melaksanakan piket kebersihan kelas
8. Mengajak teman memperindah kelas dengan tanaman
9. Memberi sanksi pada pelaku pencemar lingkungan
10. Mengelola air dengan baik
Surkani, menguraikan bahwa utusan sekolah dasar yang hadir,19 sekolah, SMP / M. TsN, 16 sekolah, SMA / MTs 16, serta SMA / MA, 16 sekolah.
“Ada 5 stakeholder yang memiliki andil besar untuk keberhasilan program,yaitu,Dinas Pendidikan, Cabein Pendidikan Aceh, Kemenag, dinas Syariat Islam dan Lingkungan hidup, “
“Target dan sasaran kita adalah menciptakan sekolah yang berwawasan lingkungan dan keberlanjutan menjadi sekolah Adiwiyata tahun 2025,” sebut Surkani.
Harapan nya, melalui program PRLH ini, kepada stake holder yang ada agar memberikan porsi dan ruang serta anggaran khusus bagi sekolah- sekolah yang menjadi binaan yang melakukan program ramah lingkungan.
Sementara, Jamaansyah, narasumber sosialisasi mengatakan bahwa guna meraih sekolah berpredikat adiwiyata, haruslah mempersiapkan diri sekolah sejak dini, “artinya benahi sarana, lingkungan dan penanaman pohon, “
Ciptakan suasana adem, sejuk dan berwawasan lingkungan di sekolah masing-masing. Melalui sekolah ramah dan hijau tercipta kenyamanan belajar para siswa ujar nya.
Jurnalis Zaelani Bako
Mitra mabes