3 KOMODITI UTAMA MENJADI PENYEBAB INFLASI

Selasa, 16 Januari 2024 - 16:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mitramabes,Com,Kalbar KAYONG UTARA – Bertempat di Kantor Bupati Kayong Utara, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., dengan didampingi Pj. Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, S.Sos., M.Si., beserta beberapa Kepala Perangkat Daerah Kalbar terkait dan Pimpinan Lembaga Keuangan menghadiri Rapat Tinjauan Inflasi dan Indeks Perkembangan Harga Minggu ke-2 Januari 2024 yang dipimpin oleh Irjen Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri), Komjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si., secara _zoom meeting_, Senin (15/1/2024).

Sementara itu, ditempat yang berbeda Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad Bari, S.Sos., M.Si. didampingi Staf Ahli Gubernur Bidang Sosial dan Sumber Daya Manusia, Drs. Alexander Rombonang, M.MA. juga turut menghadiri Rapat Tinjauan Inflasi dan Indeks Perkembangan Harga Minggu ke-2 Januari 2024 secara virtual di _Data Analytic Room_ Kantor Gubernur Kalimantan Barat.

Dalam kesempatan tersebut Irjen Tomsi Tohir Balaw menyampaikan bahwa setiap Senin akan terus melaksanakan rapat Koordinasi, sebagai evaluasi dari langkah – langkah yang telah dilaksanakan dalam pengendalian Inflasi di berbagai level.

Disampaikannya, Minggu ini kenaikan harga bawang putih menjadi 326 di Kota dan Kabupaten, berarti semakin besar, kemudian daging ayam ras menjadi 212 di Kota dan Kabupaten kemudian telur ayam juga masih tinggi.

“Tiga hal yang kenaikan dalam Minggu ke pertama dan kedua kita masih belum bisa mengatasi, kalau yang lain jumlah Kabupaten/Kota hanya seratusan Kabupaten/Kota di daerah. Oleh sebab itu kita fokus pada 3 hal bahan pokok penting ini,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik Windhiarso Putranto menyampaikan dalam paparannya, inflasi bulan Januari selalu dominan disebabkan oleh inflasi komponen harga bergejolak.

“Secara nasional, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH turun sebesar 9 persen poin. Wilayah dengan persentase penurunan terbesar secara berturut-turut adalah Pulau Jawa (16,85 persen poin), Pulau Sumatera (-13.08 persen poin), dan Luar Pulau Jawa dan Sumatera (-4,48 persen poin),” jelasnya.

Ia menyebut, komoditas cabai rawit masih mengalami fluktuasi harga yang cukup signifikan hingga minggu kedua Januari ini. “Fluktuasi harga komoditas tersebut terjadi di 156 kabupaten/kota seluruh Indonesia,” pungkasnya.(adpim)

(Hamidi mbs)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Gubsu Salurkan DBH Kepada Kepala Daerah Se-Sumut, Humbahas Rp 15 Miliar
PAC Partai Gerindara Siborongborong Lakukan Kegiatan Bagi-Bagi Bendera Merah Putih
Fun run 10 K digelar  hari ini  Dengan 1300 Peserta dari berbagai daerah.
Ketua PWI Kalbar Dukung Zulmansyah Sekedang Lanjutkan Kepemimpinan PWI Pusat
Tokoh Masyarakat Bersatu, SOIB Dibentuk untuk Perjuangkan Pemekaran Indramayu Barat
BPTCUGG Bersama Pemkab Samosir Gelar Focus Group Discussion Pasca Revalidasi dan Sinkronisasi Program Kegiatan di Kabupaten Samosir.
SiPropam dan SiDokkes Polres Samosir Lakukan Home Visit, Pastikan Kesehatan Personel Sakit
Penemuan Mayat di Kosan Singajaya Indramayu, Saksi Mulai Diperiksa Polisi

Berita Terkait

Minggu, 10 Agustus 2025 - 09:51 WIB

Gubsu Salurkan DBH Kepada Kepala Daerah Se-Sumut, Humbahas Rp 15 Miliar

Minggu, 10 Agustus 2025 - 09:46 WIB

PAC Partai Gerindara Siborongborong Lakukan Kegiatan Bagi-Bagi Bendera Merah Putih

Minggu, 10 Agustus 2025 - 09:03 WIB

Fun run 10 K digelar  hari ini  Dengan 1300 Peserta dari berbagai daerah.

Minggu, 10 Agustus 2025 - 08:17 WIB

Ketua PWI Kalbar Dukung Zulmansyah Sekedang Lanjutkan Kepemimpinan PWI Pusat

Minggu, 10 Agustus 2025 - 04:11 WIB

Tokoh Masyarakat Bersatu, SOIB Dibentuk untuk Perjuangkan Pemekaran Indramayu Barat

Berita Terbaru