ACEH SINGKIL MBS – 19 tahun pasca tsunami Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil menggelar dzikir dan doa bersama.
Acara dzikir dan doa bersama dimaksud dilaksanakan,Sabtu (30/12/2023) di Masjid Agung Nurul Makmur desa Pulo Sarok Singkil.
Acara ini di gelar sebagai bentuk doa untuk para syuhada yang menjadi korban pada peristiwa maha dahsyat masa lampau.
Turut hadir disana Penjabat (pj) Bupati Aceh Singkil,Drs.Azmi MAP,unsur Forkopimda,kepala SKPK dan ratusan Jama’ah.
Pada kegiatan tersebut seluruh jama’ah dipersaksikan tayangan video dahsyat nya tsunami19 tahun yang lalu.
Lantunan doa dan zikir dipandu oleh Imam Besar Masjid Agung Nurul Makmur Ustadz Cut Nyak Kaoy bersama ustadz Yasirli.
Ketua Panitia Pelaksana Do’a dan Dzikir mengenang 19 Tahun Tsunami Aceh Khairuddin, SE dalam laporan nya mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak sehingga kegiatan ini terlaksana dengan baik.
“Kita mengharapkan kegiatan keagamaan seperti ini terus mendapat dukungan serta kehadiran dengan saling menyampaikan satu sama lain nya guna lebih ramai lagi”.
Sementara arahan dan sambutan Pj Bupati Aceh Singkil,Drs.Azmi mengatakan, kegiatan peringatan ini digelar pemerintah daerah Aceh Singkil untuk mengenang korban.
Dikatakan bencana Tsunami pada tahun 2004 silam sangat dahsyat sekali.
“Untuk itu setiap kita masyarakat dapat mengambil pelajaran dan hikmah atas peristiwa tersebut.,” ujar Azmi”.
Azmi berharap, kondisi Aceh Singkil saat ini yang masih dilanda musibah banjir selama tiga bulan belum juga pulih,” ini adalah cobaan yang kita rasakan,semoga Allah SWT dalam momentum doa dan dzikir ini mengangkat semua musibah.
Semoga saja situasi banjir segera reda dan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal ujar nya.
Selanjutnya,Ustadz Yasirli dalam tausyiahnya mengajak masyarakat Aceh Singkil dan pemerintah daerah untuk mengambil hikmah bencana besar yang pernah melanda Bumi Serambi Mekkah ini.
Juga menyampaikan bahwa segala yang terjadi dalam hidup ini apakah itu ujian atau cobaan patut kita yakini itu bahwa sudah sesuai takdir Allah.
“Kita wajib meyakini semua yang terjadi dalam hidup ini sudah diatur dan dirancang sedemikian rupa oleh Allah SWT, hadapi dengan sabar,” tutur nya.
“Dengan mempercayai takdir Allah, kita semua harus meningkatkan ketaqwaan dan berbuat baik,” tutup Yasirli.
ZAELANI BAKO MBS