Karhutla Hari Pertama di Dusun Tanjung Jering, Desa Sri Tanjung, Kecamatan Rupat: Upaya Gabungan Terus Dilakukan
Admin 01 Agustus 2025 mitramabes.com RupatKebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali mengancam wilayah Kabupaten Bengkalis, Riau. Kali ini, api melalap lahan di Jalan Permai Indah, Dusun Tanjung Jering, Desa Sri Tanjung, Kecamatan Rupat. Peristiwa ini terpantau pada Kamis sore, 31 Juli 2024, sekitar pukul 16.00 WIB dan langsung ditindaklanjuti oleh tim gabungan yang dipimpin langsung oleh Danramil 04/Rupat, Lettu Inf Budiamsyah Saragih yang bergerak cepat ke lokasi kejadian.
Kebakaran yang terjadi pada hari pertama ini menimbulkan keprihatinan mengingat jenis lahan yang terbakar termasuk kategori mudah terbakar, seperti gambut dan semak kering, serta kebun sawit milik warga.
Lahan yang terbakar terdiri atas:
1. Kebun sawit milik warga sekitar
2. Lahan gambut, yang sangat rawan terbakar
3. Semak belukar dan kayu-kayu kering, yang mempercepat penyebaran api
Skala Kebakaran dan Cuaca
Cuaca saat kejadian: Panas terik dengan suhu tinggi
Perkiraan luas lahan terbakar: ±2 hektare
Luas lahan yang berhasil dipadamkan: ±0,4 hektare
Lahan yang masih terbakar: ±1,6 hektare
Arah angin yang berubah-ubah serta kekeringan lahan memperparah situasi di lapangan.
Upaya Pemadaman dan Tim Gabungan
Upaya pemadaman dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari berbagai unsur, antara lain:
Personil Koramil 04/Rupat, Personil Polsek Rupat, BPBD, MPA (Masyarakat Peduli Api) FKPM Serta Warga sekitar.
Tim ini bekerja sama bahu-membahu melakukan pemadaman dan penyekatan api.
Peralatan dan Teknik Pemadaman
Dalam upaya pemadaman ini, tim menggunakan peralatan sebagai berikut:
3 unit mini striker
1 unit mesin pompa Robin
35 roll selang pemadam
Selain melakukan pemadaman langsung, tim juga membuat sekat basah untuk mencegah api meluas ke area lain.
Sejumlah kendala turut dihadapi oleh tim gabungan dalam proses pemadaman, di antaranya:
1. Jenis lahan berupa gambut yang mudah terbakar dan menyimpan bara api di bawah permukaan
2. Jarak lokasi dari pusat komando cukup jauh (±35 km)
3. Arah angin yang tidak menentu dan cukup kencang
4. Keterbatasan sumber air, baik dari segi jarak maupun jumlah
5. Kondisi cuaca yang sangat panas dan kering
Hingga saat inu, upaya pemadaman masih terus dilakukan. Tim fokus pada pembuatan sekat basah dan penyekatan titik api guna mencegah penyebaran lebih lanjut. Api masih berkobar di sebagian titik, dan pemantauan terus dilakukan secara intensif.
Penyebab kebakaran dan status kepemilikan lahan masih dalam penyelidikan oleh Polsek Rupat.
Danramil 04/Rupat turut memberikan Himbauan Kepada Masyarakat agar Tidak membuka lahan dengan cara membakar, Melaporkan segera jika melihat titik api atau asap mencurigakan, Serta Berpartisipasi dalam kegiatan pemadaman dan penjagaan lingkungan
Dalam Hal ini Danramil 04/Rupat menambahkan Pihak berwenang juga akan meningkatkan patroli dan pengawasan di titik-titik rawan kebakaran, serta melakukan penyelidikan mendalam terhadap kemungkinan unsur kesengajaan dalam kejadian ini.
Laporan ini akan terus diperbarui sesuai perkembangan di lapangan.
Pers: Raden Sukma
Sumber: Tim
Editor : H.solihin